Varesha
  • Reads 7
  • Votes 4
  • Parts 1
  • Reads 7
  • Votes 4
  • Parts 1
Ongoing, First published Apr 21, 2021
Varesha, si gadis cantik yang sangat menyukai hujan dan kegelapan. Dia suka dengan hujan karna arti dari nama nya adalah hujan. Ia sangat suka kegelapan karna  kehidupannya yang gelap dan sunyi, tidak ada seorangpun yang membuat kehidupannya terang seperti lampu yang menyinari ruangan yang gelap.

Entah apa yang telah ia perbuat, sampai dunia pun enggan untuk menyinarinya. Ia tidak benci Dunia ataupun tuhan, ia hanya berfikir kenapa tuhan menitipkan nya dengan keluarga yang sama sekali tidak menginginkan dia lahir ke dunia. Tapi dia berterima kasih kepada tuhan karna ia dipertemukan oleh orang yang sangat sayang padanya, yang pasti bukan anggota keluarga nya.

Setiap hari Varesha dapat perlakuan yang tidak senonoh dari keluarganya terutama kedua orang tua nya. Entah itu pukulan, jambakan, ataupun tamparan, makanan sehari hari yang ia dapatkan. Tidak melakukan kesalahan pun ia selalu dapat perlakuan seperti itu. Ia sudah capek dengan semuanya, ia selalu berdoa kepada tuhan "tuhan, tolong bawa aku pulang aku sudah lelah dengan semua ini" kalimat itulah yang ia ucapkan ketika ia sedang mendapatkan perlakuan yang tidak baik dari anggota keluarga nya.


"Ijinkan aku bahagia walau hanya sekali" -Varesha

"Mah, Pah, Resha sayang kalian. Resha capek, Resha pengen tidur" lirih Varesha sembari perlahan menutup matanya
All Rights Reserved
Table of contents
Sign up to add Varesha to your library and receive updates
or
#217arshaka
Content Guidelines
You may also like
Antagonis's Secret Wife (OnGoing)  by KentangBogel17
40 parts Ongoing
(𝐒𝐞𝐫𝐢𝐞𝐬 𝐓𝐫𝐚𝐧𝐬𝐦𝐢𝐠𝐫𝐚𝐬𝐢 5) ғᴏʟʟᴏᴡ ᴅᴀʜᴜʟᴜ ᴀᴋᴜɴ ᴘᴏᴛᴀ ɪɴɪ ᴜɴᴛᴜᴋ ᴍᴇɴᴅᴜᴋᴜɴɢ ᴊᴀʟᴀɴɴʏᴀ ᴄᴇʀɪᴛᴀ♥︎ ______________ "Bul ayo dong mau ya, ya? Istri gaboleh nolak ajakan suami ingat kata Mommy!" "Apasih Gar? Sehari aja gak rewel bisa?" sungguh Bulan malas sekali meladeni bayi besar ini. "Kita bikin proyek baby triplets, biar yg satu jadi atlet basket, yang kedua jadi pesepak bola, terus yg terakhir jadi pemain volly! ☽☽☽☽ Pernah dengar kata seorang antagonis terlahir dari orang baik yang tersakiti? Mungkin itu juga yang Bulan Nayara Ayudisha labelkan pada salah satu tokoh Antagonis berperan jahat dalam novel Fatamorgana, Sagaragas Gelano Andromeda tokoh pria yang memiliki masa kecil suram dan gelap karena dibuang kedua orang tuanya hingga mendapatkan banyak bullying dari anak sebayanya. Siapa sangka laki-laki yang memiliki garis bekas luka diatas alisnya justru tumbuh menjadi pria dewasa dengan kepribadian keras juga dicap berhati dingin oleh semua murid SMA Amandora, sekaligus pemimpin gangster besar bernama CERBERUS yang dalam artian adalah anjing dari neraka, dibalik karakternya yang hanya muncul di akhir cerita hanya untuk menyempurnakan kedua pemeran utama. Tujuan hidupnya hanya untuk membalaskan dendam pada setiap orang yang dulu mencelanya hingga dia diambang kematian. Sekarang bagaimana jadinya jika Bulan memasuki salah satu peran dalam novel itu? Peran Rembulan Marliana Amarylis Antagonis perempuan yang menjadi sebab adanya bekas luka diwajah Sagara, apakah tekadnya untuk menjauhi peran jahat dirinya akan berjalan mulus saat keduanya malah terjalin dalam satu ikatan pernikahan?
You may also like
Slide 1 of 10
MAHESA cover
Om Rony cover
AGASKAR [[ SUDAH TERBIT ]] cover
My Dangerous Junior cover
Kaesar cover
Antagonis's Secret Wife (OnGoing)  cover
new house for prince (transmigrasi)  cover
I'm Alexa cover
Memilih Untuk Pergi  cover
Hypomone {ὑπομονή} || cover

MAHESA

50 parts Ongoing

Hanya Aira Aletta yang mampu menghadapi keras kepala, keegoisan dan kegalakkan Mahesa Cassius Mogens. "Enak banget kayanya sampai gak mau bagi ke gue, rotinya yang enak banget atau emang gara - gara dari orang special?" Mahes bertanya sambil menatap tepat pada mata Aira. "Eh.. Tuan mau?" Aira mengerjapkan matanya. "Mau, gue mau semuanya!" Mahes merebut bungkusan roti yang masih berisi banyak, kemudian langsung membawanya pergi. Aira reflek mengejar Mahes. "Tuan kok dibawa semua? Aira kan baru makan sedikit," Aira menatap Mahes dengan raut memelas. "Mulai perhitungan ya lo sekarang sama gue." "Enggak kok, tapi kan rotinya enak, Aira masih mau lagi," Aira berkata dengan takut-takut. "Ga boleh!" Mahes langsung melangkahkan kakinya ke arah tangga menuju kamarnya. Aira langsung cemberut menatap punggung Mahes yang mulai jauh. Cerita dengan konflik ringan