Psycopath
  • Reads 20
  • Votes 0
  • Parts 3
  • Reads 20
  • Votes 0
  • Parts 3
Ongoing, First published Apr 21, 2021
~kamu terlalu kelam untuk kudekap~
-
-
-

"K-kumohon... J-jangan" 
Pinta sang empu. Darah sudah mengalir di dahinya yang sedikit berkerut karena usia. luka robek di leher, perut, juga bagian samping bibirnya terlihat jelas. Baju lusuh yang sudah robek dimana-mana, akibat goresan-goresan pisau, siapapun yang melihat pasti akan ikut merasakan sakitnya.  

"a-aku ...p-punya...s-seo-rang anak.."
BUKK!! suara pukulan yang sangat keras memotong ucapannya, diiringi suara rintihan panjang. terdengar menyakitkan untuk manusia normal, tapi mengasyikkan di telinga Raya askara.

"Maka, seharusnya kau asuh anakmu saja dengan baik. kenapa kau melakukan hal semacam itu?" ucap Raya santai. benar-benar tidak mendeskripsikan seseorang yang baru saja membunuh pria paruh baya berusia 40 an. hanya rumput ilalang panjang tidak terawat, angin malam, dan seseorang yang memperhatikan aksinya dengan masih menggunakan seragam SMP yang bisa mendengar raya. Pak tua tadi? Ouwhh dia sudah bisa dipanggil mayat sekarang.
All Rights Reserved
Sign up to add Psycopath to your library and receive updates
or
#806psycopath
Content Guidelines
You may also like
You may also like
Slide 1 of 10
The Billionaire Prison cover
My Grumpy Patient cover
Malapetaka 1980 cover
LOST IN CLASS | Treasure X Baby monster cover
CEO Versus Dokter (Republish)  cover
The Antagonist ✅ cover
Pembalasanku (Harem BL) cover
Raised by a Murderer 「Diasuh Oleh Seorang PEMBUNUH」 cover
SEÑOR V [ON GOING] cover
404! Not Found  cover

The Billionaire Prison

56 parts Ongoing

[Budayakan VOTE Sebelum Membaca] The Billionaire Prison [Love is Difficult] Sungai Thames, London. 📌 "Bersihkan semua, jangan sampai ada yang tertinggal." Ucap tegas lelaki jangkung dengan rahangnya yang mengeras. "Baik sir, tapi bagaimana dengan wanita itu?" Lelaki itu berjalan pelan, melangkahkan kakinya menuju layar besar yang memperlihatkan seorang gadis tengah meringkuk dikasur. Dia tersenyum miring."Bawa dia ke kamar ku." Pengawal itu kembali mengangguk mendengar perintah tuannya dan langsung bergegas menuju pintu keluar yang ada di balik lorong gelap. "Kali ini, tak ada yang bisa menyelamatkan mu." Ucap lelaki itu dengan nada sinis. Suaranya mendesis dan terdengar sangat berat dan dalam seolah menyiratkan sesuatu yang besar dan gelap akan terjadi sebentar lagi.