404! Not Found
  • Reads 159,521
  • Votes 19,329
  • Parts 31
  • Reads 159,521
  • Votes 19,329
  • Parts 31
Ongoing, First published Apr 22, 2021
2 new parts
Jarvis : "Dek dipanggil Bunda, tuh di suruh bangunin yang lain."

Harvis : "Bunda nyuruh gue atau lo-nya aja yang males?"

Naresh : " Anjir Reyhan tidur ilernya berlimpah!!"

Reyhan : "Ini tuh mahakarya!"

Mahen : "Maharkarya endasmu!"

Cleo : "EZZA! NGAPA LO TENDANG-TENDANG GUE?!!!" 

Ezza : "Suruh siapa Lo tidur melukin gue?"



Orang bilang, masa putih abu-abu adalah masa yang paling indah yang pernah dirasakan. Namun, sepertinya rasa itu tidak pernah dirasakan oleh Harvis Adiwangsa ketika dia menemukan sesuatu yang membawa hidupnya, kembarannya dan teman-temannya dalam bahaya.

Lantas, keputusan apa yang akan Harvis ambil ke depannya?



Historia : Case Story
Originally Written by articsicic
All Rights Reserved
Sign up to add 404! Not Found to your library and receive updates
or
#11detektif
Content Guidelines
You may also like
You may also like
Slide 1 of 20
The Billionaire Prison cover
deserved, na jaemin ✔️ cover
Who's We cover
CHECKMATE 🔞 - ORINE cover
√ [BL] [Douluo] Aku benar-benar tidak ingin mencuri pasangan Mu  cover
7 Dream Key's  cover
[1] At Night ✓ cover
BUJANG ABSURD//00LINE cover
404! Not Found cover
Baby of baby | Jisung park  cover
Form His Diary | Haechan (end) cover
JISUNG cover
Spare Me Your Mercy (Indonesia Translate) cover
Mian Hyung (Ending)  cover
I'm (not) Fine ✔️ cover
KOSAN NEOZONE cover
CEO Versus Dokter (Republish)  cover
ATAP UNTUK MENETAP [SUDAH TERBIT] cover
Ending Fairy | Park Jisung✓ cover
The Antagonist ✅ cover

The Billionaire Prison

56 parts Ongoing

[Budayakan VOTE Sebelum Membaca] The Billionaire Prison [Love is Difficult] Sungai Thames, London. 📌 "Bersihkan semua, jangan sampai ada yang tertinggal." Ucap tegas lelaki jangkung dengan rahangnya yang mengeras. "Baik sir, tapi bagaimana dengan wanita itu?" Lelaki itu berjalan pelan, melangkahkan kakinya menuju layar besar yang memperlihatkan seorang gadis tengah meringkuk dikasur. Dia tersenyum miring."Bawa dia ke kamar ku." Pengawal itu kembali mengangguk mendengar perintah tuannya dan langsung bergegas menuju pintu keluar yang ada di balik lorong gelap. "Kali ini, tak ada yang bisa menyelamatkan mu." Ucap lelaki itu dengan nada sinis. Suaranya mendesis dan terdengar sangat berat dan dalam seolah menyiratkan sesuatu yang besar dan gelap akan terjadi sebentar lagi.