[Sebelum masuk ke ceritanya, tolong baca dlu deskripsi sampai akhir]
Tari tiba-tiba terbangun setelah mengalami kejadian tidak menyenangkan. Syok karena kejadian tersebut, ia menangis tapi suara yang ia dengar malah suara tangisan bayi. Seorang ibu yang tidak ia kenal menangis di sampingnya. Menenangkan Tari dan meminta maaf padanya.
"Kenapa dia di sebelahku? Kenapa ibu ini nangis? Dan anehnya nangis sambil liatin aku? Apa ibu ini juga ngalamin hal yang sama kaya aku?"
Tari kemudian bertemu dengan 'keluarga baru' nya. Tak disangka ternyata ia keluarga tokoh utama dari cerita fantasi favoritnya?
Ia sekarang Zinnia, adik perempuan dari Syina. Syina tokoh utama cerita favoritnya dan anak kesayangan kaluarga itu.
"Aku akan menyusun rencana sampai aku bangun dari koma"
Tari menjadi adik dari orang yang mendapat semua perhatian dan kasih sayang? kedua kakak laki-lakinya juga ternyata menyebalkan!
Apa yang akan terjadi selanjutnya pada Zinnia? Apa dia benar-benar koma dan akan bangun?
______________________________________________
❗Hargai penulis❗
ORIGINAL STORY FROM SISI SHALLA.
HANYA UPLOAD DI WATTPAD. Kalau ada yang upload di fb, ig, situs, atau di selain akun ini, jelas itu plagiat, ga berkah, aku ga ridho sama sekali, & tolong temen-temen bantu kasih tau aku -/\- . Sekali lagi aku tekankan, jangan plagiarisme yaa.
Terinspirasi dari cerita-cerita yg aku baca, khususnya manhwa The Youngest Princess.
Cerita ini mengandung petualangan & sedikit romansa.
Cerita ini hanya fikti belaka. Serta jangan salah menafsirkan ya teman-teman kalau misal reinkarnasi itu ada. Dalam agamaku sendiri (Islam), setelah kematian kita akan masuk ke fase alam kubur. Jadi manfaatkan hidup yang hanya sekali ini dengan sebaik mungkin ;)
Update insyaAllah setiap minggu.
Happy reading~
Yuk readers, budayain bertindak & berkata yang baik dan sopan ^^
Start: Juni 2021
End: -
Hal yang pernah Rafa sesali dalam hidupnya, yaitu menaruh harapan pada seseorang yang tidak pernah menganggapnya ada.
Dibenci, dihina dan disakiti baik fisik dan batinnya, seakan sudah menjadi makanan sehari-hari bagi remaja yang berusia 17 tahun itu.
Memangnya apa salahnya?
Dia hanyalah, seorang anak yang ingin merasakan keluarga yang sesungguhnya. Bahkan demi mendapatkan hal itu, dia mengabaikan perasaaannya sendiri dan bahkan menjadi orang jahat. Sehingga membuatnya semakin dibenci.
Rafa menyesal. Menyesal pernah berharap agar suatu hari mereka bisa melihat dirinya sebagai saudara dan seorang anak.