Agatha adalah gadis biasa dengan kehidupan yang juga sangat biasa. Hidup dalam bayang bayang sang kembaran yang sangat sempurna membuat Agatha terbiasa dengan segala cemoohan dan perkataan orang orang yang akan selalu membandingkan dirinya dan sang kembaran, Emma. Emma sangat berbanding terbalik dengan Agatha, Dia adalah pusat perhatian dalam setiap kelompok dan obrolan, orang-orang bilang dia adalah lampu dalam ruangan, sumber kebahagiaan.
Suatu hari, Agatha tanpa sengaja membuka jalan menuju suatu tempat asing di rumahnya, di mana manusia-yang menyebut diri mereka penyihir- hidup berdampingan dengan para elf, goblin, dracula, dan banyak makhluk lain yang di dunianya dianggap mitos. Di dunia baru itu, Agatha menemukan dirinya telah menjadi seorang siswi di salah satu akademi sihir, Aetherium Academy.
Aetherium Academy, adalah tempat di mana bakat sihir berkembang. Di sana, dia bertemu dengan banyak orang yang memiliki bakat sihir yang berbeda dengan tingkatan yang berbeda pula. Agatha belajar untuk mengendalikan kekuatannya sendiri dan menjalani petualangan yang tak pernah dirinya bayangkan sebelumnya. Namun di luar sana, ada kekuatan jahat yang mengintai dalam kegelapan. Agatha dan teman temannya terlibat dalam pertempuran yang tak pernah dirinya bayangkan. Di tengah ancaman yang melibatkan sihir, persahabatan dan keberanian, Agatha menemukan potensi serta kekuatan yang luar biasa dalam dirinya.
Dalam perjalanan ini pula, dirinya menemukan rahasia keluarga yang telah lama di sembunyikan. Perlahan dirinya menggali lebih dalam tentang asal usul kekuatan sihirnya dan menghadapi pilihan sulit yang menguji dirinya sendiri.
Di dalam dunia sihir ini, Agatha menemukan jati dirinya, menemukan sahabat, dan menemukan arti sejati dari kekuatan sihirnya. Buku ini berisi perjalanan emosional milik Agatha, bagaimana dirinya berjuang dan menghadapi pergulatan batin hingga akhirnya menemukan tempat berlabuh untuk pulang dan akhir bahagia untuk dirinya sendiri.
Elaralia of Autheria adalah sosok antagonis sempurna di novel 'The Empress'. Sifatnya yang licik mampu membuat emosi para pembaca, apa lagi saat Elaralia lolos dari segala jerat hukum atas apa yang telah ia lakukan pada si pemeran utama.
Lantas, bagaimana jika Jeslina Daralia, seorang pegawai kantoran biasa yang memimpikan hidup mewah bak putri raja membaca novel itu.
Disaat pembaca lain mengutuk dan menyumpah serapahi si Antagonis, Jeslina malah dengan lantang dan penuh kesadaran berkata, "Aku ingin menjadi Antagonis ceritanya."
~***~
"Boleh peluk?"
Gadis itu menggeleng, namun tak urung ia memeluk tubuh tegap si lelaki.
"Terimakasih," lirih laki-laki itu, ia tersenyum seraya mengusap air mata manusia favoritnya. "Jadilah Ratu yang bijaksana, kuat dan adil terhadap rakyatnya."
"Elara... Sekali lagi, aku mencintaimu."
~***~
Plagiat jauh-jauh huss!
Yang pemuja fl lemah lembut juga jauh-jauh!
Follow akun author dulu sebelum baca💗