Menatap sorot mata teduh itu membuat Minji semakin ingin marah pada takdir buruknya, melihat senyuman indah itu membuat Minji semakin ingin memberontak pada semesta. Dadanya terasa sesak, tangisnya mengisak membuat Minji tampak menyedihkan,melihat gadisnya hancur membuat seorang lelaki jangkung itu semakin tak ingin melepaskannya. Ia memegang kedua bahu Minji yang bergetar dengan hebat. Lalu ia membawa dagu gadisnya dengan perlahan dan melemparkan senyuman termanisnya pada Minji. "Minji, buat kali ini kita ngalah ya?" "Tapi kak, aku gabisa, aku gabisa ngubah status kita~" Air mata yang sejak awal ia tahan, kini telah terjun tanpa permisi, pertahanannya hancur ketika mendengar keluh gadisnya. Sungguh, ia pun tak bisa menerima semua ini. Tapi melihat ibunya tersenyum membuatnya jauh lebih tenang. "Kamu harus janji sama kakak, buat jadi jodoh kakak di kehidupan kita yang selanjutnya" "Kak Soobin~" );angst