Seperti mimpi, Zahra diterima menjadi salah satu siswa yang akan pergi untuk melakukan olimpiade di Tokyo Jepang. Gadis itu semakin terkenal disekolah. Pasalnya, selain otaknya yang pintar, wajah Zahra juga terpahat dengan sempurna.
Sangat cantik.
Namun naas, ada kejadian yang tak terduga datang. Nizam. Sosok laki-laki yang berpenampilan urakan namun sialnya sangat tampan, dia datang dalam hidupnya sebagai calon suaminya.
Lebih tepatnya, Zahra dijodohkan dengan Nizam.
Laki-laki yang di pergoki merokok di sekolah, laki-laki yang selalu berucap kata-kata tak sopan, dan laki-laki yang membuat salah satu sahabat Zahra jatuh hati.
Namun, hanya laki-laki itulah yang membuat Zahra belajar arti masa depan sebenarnya.
"---Jodoh, cita-cita, dan ajal."
Tiga kata itu yang selalu terngiang didalam pikiran Zahra.
***
Happy reading, don't never plagiat my story and vote in this chapter!