𝐁𝐔𝐂𝐊𝐄𝐓𝐋𝐈𝐒𝐓 || 𝒔𝒖𝒏𝒈𝒉𝒐𝒐𝒏
  • Reads 3,107
  • Votes 267
  • Parts 39
  • Reads 3,107
  • Votes 267
  • Parts 39
Ongoing, First published Apr 25, 2021
Mature
❝𝙠𝙖𝙧𝙣𝙖 𝙠𝙪𝙡𝙞𝙝𝙖𝙩 𝙡𝙖𝙜𝙞, 𝙖𝙥𝙖 𝙮𝙖𝙣𝙜 𝙥𝙖𝙡𝙞𝙣𝙜 𝙠𝙪𝙣𝙖𝙣𝙩𝙞. 𝙩𝙚𝙧𝙣𝙮𝙖𝙩𝙖...

𝐊𝐄𝐍𝐂𝐀𝐍 𝐏𝐄𝐑𝐓𝐀𝐌𝐀 𝐊𝐈𝐓𝐀❞


⚠|| cerita ini terinspirasi dari lagu
[𝐁𝐔𝐂𝐊𝐄𝐓𝐋𝐈𝐒𝐓- by 𝙂𝙝𝙚𝙖 𝙄𝙣𝙙𝙧𝙖𝙬𝙖𝙧𝙞,, 𝘽𝙤𝙮 𝙒𝙞𝙡𝙡𝙞𝙖𝙢]
|| ini first time aku buat cerita jadi . . semoga suka yya!! ♡



©𝐏𝐈𝐙𝐙𝐀𝐇𝐎𝐎𝐍𝐍𝐈𝐄['21]
All Rights Reserved
Sign up to add 𝐁𝐔𝐂𝐊𝐄𝐓𝐋𝐈𝐒𝐓 || 𝒔𝒖𝒏𝒈𝒉𝒐𝒐𝒏 to your library and receive updates
or
Content Guidelines
You may also like
You may also like
Slide 1 of 10
𝐒oerabaja, 1730 cover
BABY CHANIE cover
Fiction -sungjake✔ cover
The Best Of Miracle cover
Dosa Ku cover
Kesayangan Bunda cover
Little Dumplings cover
Rafa [End💗] cover
antagonis wife [PO] cover
After Graduation cover

𝐒oerabaja, 1730

39 parts Ongoing

"Berlarilah sejauh mungkin Dhiajeng, karena jika aku menangkapmu, salah satu kakimu akan hilang untuk selamanya." *** Dhiajeng Pratistha, seorang siswi yang dipaksa mencintai sejarah tiba-tiba terlempar pada abad ke-17, di mana masa kolonialisme sedang membangun kejayaannya. Bagaikan jatuh tertimpa tangga, sosok yang berkuasa adalah Matthias von Herhardt, karakter novel dark romance yang baru saja dia tamatkan diperjalanan menuju Surabaya. Ini bukan hanya berkisah tentang Dhiajeng saja, melainkan sosok Gubernur-Jenderal yang hidup monoton. Kehidupan serba mewah, memiliki kekuasaan tertinggi, dan sempurna. Terbiasa mendapatkan apapun yang dia inginkan, Matthias merasa buruk ketika gadis pribumi yang derajatnya rendah tidak menghormatinya dengan baik. Segala cara pun Matthias lakukan untuk membuat Dhiajeng bersujud, menangis, sampai memohon. Langit biru di bumi hijau menjadi saksi bagaimana jungkir balik Dhiajeng yang berusaha melarikan diri dan begitu pula berubahnya dunia Matthias saat merasakan sesuatu yang mereka sebut cinta. "Bagaimana? Puas bermain kejar-kejaran denganku?" ejek Matthias tersenyum angkuh. *** Peringatan : romansa gelap, dewasa, mengandung adegan yang tidak patut dicontoh! Cry, or Better Yet, Beg. © Van Ji & Solche.