Sagara pernah bilang, katanya dia tidak membenci takdir yang sudah meluluhlantakkan perasaannya. Hanya saja, dia benci pada dirinya yang sulit menerima takdir tersebut. Katanya, Sagara hanya ingin keadilan. Namun, mengapa ketika keadilan itu datang menghampirinya, dia justru pergi? Pergi yang sangat jauh sehingga tak bisa lagi terjangkau. By : aistheticc ♡