Depresi mendalam telah dialami Aydin, sehingga membuatnya perlu melakukan perawatan mental di klinik Mediva selama 1 bulan lamanya.
Keadaan tersebut membuat dirinya hampir kehabisan uang, karena biaya terapi yang mencapai belasan juta, meskipun dia sudah banyak berinvestasi saham dalam jumlah besar. "parah, aku hanya punya simpanan dua puluh juta di rekening bank dan seribu lembar lot saham di bank syariah." ujar Aydin.
Masa lalu yang sempat tak mampu ia lupakan, rupanya membuatnya mengalami kesedihan yang mendalam.
Bayangkan saja, lelaki berusia 25 tahun yang seharusnya sudah melamar seorang gadis untuk dinikahi, malah berujung di klinik terapi mental agar kembali waras.
Tentu, hujatan orang-orang di sekitarnya agar menjadi seperti mereka adalah salah satu derita baginya, yaitu tuntutan supaya menikah di usia seperempat abad dengan perempuan yang pernah didekatinya, Yuna.
"Sepertinya aku belum siap berumah tangga."
Perjalanan hidup yang berliku dimulai, Aydin sering mendapat teror dari arwah ibunya saat dia sudah bekerja di sebuah perusahaan kontraktor.
Ibu Aydin, seorang guru ngaji yang terkenal di kampung halamannya, sempat mengalami kerasukan roh halus puluhan kali, entah hanya halusinasinya saja atau mengalami gangguan jiwa akibat ayah Aydin yang hanya bekerja sebagai penjual dawet keliling.
Ini perihal yang rumit bagi Aydin, sebab ia sendiri hampir tak pernah melihat jenazah ibunya disemayamkan yang meninggal akibat serangan jantung. Aydin tak begitu yakin jika ibunya meninggal gara-gara penyakit tersebut, setelah kejadian yang tak lazim menimpa ayahnya sendiri.
"Aku setiap hari beribadah. Tetapi anehnya, mengapa ibuku yang taat agama bisa mengalami hal gila dalam hidupnya dan mati tanpa kuketahui dimana letak pemakamannya. apa aku terlalu sibuk bekerja saat itu, entahlah." ucap Sam kepada temannya Khalid. "lebih baik kamu berhati-hati, sepertinya ibumu tidak benar-benar mati. aku punya dugaan, ayahmu meninggal, karena ibumu yang melakukannya."
Arga ; Repihan Rasa TAMAT (sekuel Arga; Pusaran Sesal
45 parts Complete
45 parts
Complete
Seri kedua Arga ; pusaran sesal
Tentang cinta yang salah menyapa, rindu pada yang telah pergi juga dendam yang tak seharusnya tumbuh.
Setelah kematian Aksa. Arga menyibukkan diri untuk mengalihkan rasa sakit akibat kehilangan dengan bekerja. Hingga pada satu titik dia kehilangan tujuan hidup kecuali membayar tagihan. Tak disangka dia bertemu lagi dengan ayahnya dan ingin membuktikan rumor yang pernah terjadi pada adiknya.
"Ayah apa yang lebih memilih mengurusi anak wanita lain daripada darah daging sendiri? Kamu tak ubahnya lelaki egois yang hanya mementingkan diri sendiri. Aku tak yakin kamu pantas disebut sebagai orang tua."
"Aku tak percaya kata-kata itu keluar dari mulut anak lelakiku yang terpelajar."
Teringat dengan pesan adiknya untuk segera menikah, seorang wanita yang pernah bertemu saat di rumah sakit menyapanya.
"Bukankah di dunia ini tak ada yang sempurna, begitu pula cinta."
Kia menoleh ke Arga yang menatap dengan sorot sendu. Walau sudah mengenal hampir beberapa bulan, lelaki di sampingnya adalah sosok diyakini tengah menutupi luka. Dia bisa melihatnya, lewat bola mata, gurauan atau perkataan langsung seperti sekarang. "Cinta itu memang tak sempurna, oleh itu mereka merayakan ketidaksempurnaan sebagai wujud kebahagiaan dalam pernikahan. Karena sejatinya cinta itu saling melengkapi."