Terkadang kita diperlakukan berbeda dengan orang lain hanya karena warna kulit kita, ras kita, agama kita, atau bahkan kondisi fisik kita yang dirasa berbeda dengan orang lain. Mereka menganggap bahwa mereka memiliki derajat yang lebih tinggi dari pada kita. Perbedaan semacam itulah yang sering kali menyebabkan terjadinya konflik antar manusia. Beberapa orang yang sadar akan hal itu kemudian muncul dan berusaha menyatukan perbedaan-perbedaan itu. Dukungan mulai muncul untuk orang-orang yang tertindas. Kesetaraan mulai terlihat, dan kedamaian pun bukan lagi hal yang mustahil. Orang-orang yang merendahkan perbedaan warna kulit, ras, agama, dan kondisi fisik satu sama lain mulai berkurang. Namun, bagaimana dengan perbedaan usia?
Sering kali kita menemukan sebuah peristiwa di mana anak-anak mendapatkan perlakuan tidak adil dari orang dewasa. Perlakuan buruk orang tua kepada anaknya, petugas kepolisian yang meremehkan laporan kriminal dari anak-anak, dan sikap merendahkan lainnya yang selalu muncul dalam diri orang dewasa saat berinteraksi dengan anak-anak. Perlakuan-perlakuan buruk seperti itulah yang dapat menimbulkan malapetaka bagi mereka dan orang dewasa di sekitar mereka.
Ini adalah kisah seorang anak yang membunuh ayah kandungnya sendiri setelah pihak kepolisian tidak mempercayai laporan sang anak, bahwa sang ayah telah menghabisi nyawa ibunya. Ia kemudian tumbuh menjadi manusia yang ingin sekali menerapkan sistem kesetaraan untuk anak-anak. Dengan membentuk sebuah kelompok rahasia, ia bersama rekan-rekannya mendedikasikan seluruh kemampuannya untuk membawa keadilan bagi anak-anak di seluruh penjuru negeri, walau itu mengharuskan mereka untuk mengotori tangan mereka dan menjadi kelompok kriminal.
Cover : https://web.facebook.com/fadhilah.amalia.9
Jarvis : "Dek dipanggil Bunda, tuh di suruh bangunin yang lain."
Harvis : "Bunda nyuruh gue atau lo-nya aja yang males?"
Naresh : " Anjir Reyhan tidur ilernya berlimpah!!"
Reyhan : "Ini tuh mahakarya!"
Mahen : "Maharkarya endasmu!"
Cleo : "EZZA! NGAPA LO TENDANG-TENDANG GUE?!!!"
Ezza : "Suruh siapa Lo tidur melukin gue?"
Orang bilang, masa putih abu-abu adalah masa yang paling indah yang pernah dirasakan. Namun, sepertinya rasa itu tidak pernah dirasakan oleh Harvis Adiwangsa ketika dia menemukan sesuatu yang membawa hidupnya, kembarannya dan teman-temannya dalam bahaya.
Lantas, keputusan apa yang akan Harvis ambil ke depannya?
Historia : Case Story
Originally Written by articsicic