Story cover for CERITERA DI BUS MALAM  ✔ by vstyn_19
CERITERA DI BUS MALAM ✔
  • WpView
    Reads 725
  • WpVote
    Votes 23
  • WpPart
    Parts 1
  • WpView
    Reads 725
  • WpVote
    Votes 23
  • WpPart
    Parts 1
Complete, First published Apr 29, 2021
[ C E R P E N ]

Kala itu udara pagi yang dingin dengan suara khas sepinya dini hari membuat kecanggungan di antara aku dan dia semakin terasa. Tak ada yang berniat memulai pembicaraan di antara kami. Dia sibuk dengan gambarnya dan aku sibuk memperhatikannya. Entah sejak kapan aku tertarik memperhatikan orang asing. Hanya saja aku merasa ... dia berbeda. 

"Sudah?" 

Tanganku yang hendak mengangkat gelas terhenti seketika sebab mendengar suaranya. Aku menoleh, melihat dia yang lagi-lagi menunjukkan senyumnya. Barangkali warung ini tidak remang dan cukup terang mungkin dia bisa melihat pipiku yang terasa berdesir dan kuyakin pasti memerah. Tidak tahu kenapa rasanya lama-lama senyuman pria ini mengganggu pikiran dan hatiku. 

Dia terkekeh pelan, pasti menertawakan wajahku yang masih melongo tidak paham dengan apa yang ia tanyakan.

"Sudah apanya?" Tanyaku balik setelah sedikit berhasil mengendalikan diri.

"Sudah puas belum memperhatikan saya?"



Copyright © 2022 by Vidiasst_
All Rights Reserved
Sign up to add CERITERA DI BUS MALAM ✔ to your library and receive updates
or
#62solo
Content Guidelines
You may also like
Si Fueras Mia (Completed) by QueenOfHoliday
40 parts Complete
Terbit : 31 Agustus 2023 Tamat : 27 Juni 2024 Terbit Setiap Kamis ~~~~~~~~~~~ Aku terbangun saat merasakan sensasi dingin di bibir juga pipi ku dan membuat ku membuka mata pelan. " mmh... " " Masih ngantuk? " tanya Wira dengan wajahnya yang tak jauh dari wajah ku dengan bertelanjang dada. Terlihat rambutnya yang masih lembab dan basah. Membuat ku dalam diam mengangkat tangan ku untuk memainkan rambutnya. " Mas baru selesai mandi? Kok rambutnya basah? " tanya ku parau khas orang bangun tidur. " Hm iya. Pas mas keluar kamar mandi, mas liat kamu tidur. Katanya mau liat sunset? Jadi? " Tanya Wira dan membuat ku mengangguk pelan. " jadi. " sahut singkat. Dengan berbaik hati, Wira pun menarik ku untuk bangun dari ranjang dan duduk begitu dengan dengan tubuhnya. Tanpa banyak bicara, aku pun memeluk tubuh dingin dan segar Wira. Seraya mengubur wajah ku di ceruk lehernya. " kenapa? " " badan mas enak. Dingin. " jawab ku dan membuat Wira terkekeh. Dengan perlahan ku rasakan tangan Wira mulai mengelus punggung ku dan membuat ke dua tangan ku melingkar di pinggang telanjang Wira. " ya dingin. Kan mas habis mandi. " sahut Wira. " mas. " " hm? Kenapa cantik? " " makasih banyak ya. Aku sayang mas. " ucap ku pelan berbisik di dekat telinga Wira dan membuat Wira tersenyum mendengar ucapan ku ini tanpa ku sadari. " mas juga sayang kamu. Jadi kesayangan mas terus ya? Love you moon and back. " sahut Wira yang berhasil mempercepat detak jantung ku. Sampai saat ini, aku selalu bersyukur karena menikah dengan pria yang memeluk ku ini.
You may also like
Slide 1 of 10
Si Fueras Mia (Completed) cover
Rival Baddies! [✔️] cover
DikaRanggi cover
[COMPLETED] 7 Days cover
Semu [Completed] cover
He Was My First Love cover
Di Balik Kacamata [END] cover
Asing kembali Asing🌜🌚 cover
First Love (Tamat) cover
Rannia√ cover

Si Fueras Mia (Completed)

40 parts Complete

Terbit : 31 Agustus 2023 Tamat : 27 Juni 2024 Terbit Setiap Kamis ~~~~~~~~~~~ Aku terbangun saat merasakan sensasi dingin di bibir juga pipi ku dan membuat ku membuka mata pelan. " mmh... " " Masih ngantuk? " tanya Wira dengan wajahnya yang tak jauh dari wajah ku dengan bertelanjang dada. Terlihat rambutnya yang masih lembab dan basah. Membuat ku dalam diam mengangkat tangan ku untuk memainkan rambutnya. " Mas baru selesai mandi? Kok rambutnya basah? " tanya ku parau khas orang bangun tidur. " Hm iya. Pas mas keluar kamar mandi, mas liat kamu tidur. Katanya mau liat sunset? Jadi? " Tanya Wira dan membuat ku mengangguk pelan. " jadi. " sahut singkat. Dengan berbaik hati, Wira pun menarik ku untuk bangun dari ranjang dan duduk begitu dengan dengan tubuhnya. Tanpa banyak bicara, aku pun memeluk tubuh dingin dan segar Wira. Seraya mengubur wajah ku di ceruk lehernya. " kenapa? " " badan mas enak. Dingin. " jawab ku dan membuat Wira terkekeh. Dengan perlahan ku rasakan tangan Wira mulai mengelus punggung ku dan membuat ke dua tangan ku melingkar di pinggang telanjang Wira. " ya dingin. Kan mas habis mandi. " sahut Wira. " mas. " " hm? Kenapa cantik? " " makasih banyak ya. Aku sayang mas. " ucap ku pelan berbisik di dekat telinga Wira dan membuat Wira tersenyum mendengar ucapan ku ini tanpa ku sadari. " mas juga sayang kamu. Jadi kesayangan mas terus ya? Love you moon and back. " sahut Wira yang berhasil mempercepat detak jantung ku. Sampai saat ini, aku selalu bersyukur karena menikah dengan pria yang memeluk ku ini.