Kisah ini hanya tentang jeritan perempuan manis yang cintanya tak juga terbalaskan. Hingga ia sampai pada suatu titik, titik terakhir ia menyebut nama orang yang ia cinta di sepertiga malamnya. Pada akhirnya ia sampai juga pada fase lelah berjuang sendirian. Apalagi yang diperjuangkan sedang memperjuangkan orang lain. Ia tahu ini salahnya. Tapi menatap wajah tampan yang memelas minta maaf padanya ternyata lebih menyakitkan dari pada kesakitan-kesakitan yang ia rasakan enam tahun belakangan. _________________________________________ Aku ingin menulis kisah ini dengan akhir yang berbeda. Setidaknya hanya dalam cerita, aku dapat menggenggam tangannya-mengajak berlayar mengarungi dunia bersama-sama. Salam kenal dari Rayuni Calista. Didedikasikan untuk cinta pertama, enam tahun tanpa arti. Prayuda Adhitama.
16 parts