Arah

Perceraian itu memanglah menyedihkan, apalagi yang cerai kedua orangtua dan diumumkannya saat kita meniup lilin kue ulangtahun. Satu bulan uring-uringan tanpa arah dan menangis sendirian di pojokan kamar seperti anak ayam yang habis disiram air, keliatannya kasihan. Orangtuaku memutuskan untuk menitipkan aku, si anak tunggal ini di rumah nenek di Serang dan tinggal bersama nenek, kakek, om Hendi, istrinya omku alias tante Niken dan anak mereka Zee yang berusia 1 tahun. Mamiku meniti karir ke Singapura setelah sidang perceraian selesai, sedangkan Papi pindah ke Solo, agar dekat dengan orangtuanya. Dan hari ini, adalah sidang perceraian terakhir dari kedua orangtuaku. Aku hanya bisa diam di depan kantor pengadilan agama sambil melihat rintik hujan dan memasang earphone dengan lagu Seperti Mati Lampu - Nassar.