Story cover for White Lie by febuazeen
White Lie
  • WpView
    Reads 54
  • WpVote
    Votes 14
  • WpPart
    Parts 10
  • WpView
    Reads 54
  • WpVote
    Votes 14
  • WpPart
    Parts 10
Complete, First published May 01, 2021
Assalaamualaikum... ketemu lagi di cerita aku yang lain... 🙃
Btw, ini pendek banget ceritanya

Oke, langsung aja.
...

Ini bukan hanya tentang masa-masa kelam seorang Aldivaro, juga bukan hanya tentang masa hidup-mati seorang Adelaide. ini tentang apa yang akan mereka lakukan disaat orang-orang berpihak pada yang lain, tentang orang yang bertahan pada sesuatu, tentang loyalitas, pilihan, dan ego.

1 Mei 2021
-febuazeen

"Oh iya Al, kamu tadi mau ngomong apa?"
"Gue? Aah, sebenernya-"
"DUARRR!!!"
"AAA!!! Mmpp...!" Adelaide yang terkejut refleks menjerit, tapi langsung dibekap oleh Aldivaro.

...
Aku buat cerita ini atas bantuan sepupuku yang keknya gak mau disebut namanya, makasih banyakk... 😗
Yaudah, gitu aja.
Assalaamu'alaikum...🎉
All Rights Reserved
Sign up to add White Lie to your library and receive updates
or
#53rendy
Content Guidelines
You may also like
You may also like
Slide 1 of 8
EDELINE [END] cover
GANENDRA(Tahap revisi) ✅ cover
ADELIO  cover
YOUR BEAUTY END✓ [ TELAH TERBIT ] cover
BETTER THAN DREAM  cover
Stop It, Darka! [END] cover
you are mine (End) cover
Second lead cover

EDELINE [END]

53 parts Complete Mature

SEQUEL "ALEXIO" [FOLLOW DULU SEBELUM BACA!] DON'T COPY MY STORY❌️‼️ 18+ Buat yang baru baca, kalian bisa baca Alexio dulu sebelum baca Edeline, biar kalian paham alurnya, xx. *** Setelah lima tahun, Edeline hidup seperti orang yang berbeda. Dunia gelap yang tidak pernah ia sentuh sebelumnya. Kini ia harus benar-benar terlibat di dalamnya. Aroma darah, dan kematian menjadi hal biasa yang ia lihat. Sampai suatu ketika ia dihadapkan pada pilihan yang sulit. Haruskah ia kembali pada seseorang yang selalu mengisi harinya? atau justru ia harus menyerah? *** "Shit!" pekik Edeline ketika tembakannya meleset cukup jauh. Seketika itu ia menoleh, dan melihat seseorang yang menjadi penyebab tembakannya meleset. Jade menyengir kecil sebelum ia membawakan sesuatu untuk Edeline. "For you," ucap Jade dengan senyum lebarnya, berharap Edeline akan memaafkannya kali ini. Edeline hanya memutar bola matanya, sebelum ia melanjutkan latihannya. Perempuan itu begitu fokus sampai ia tidak peduli akan apa yang dikatakan Jade setelahnya. *** "X," ucap Edeline pada akhirnya. Alexio yang mendengar itu tersenyum miring. Hal inilah yang ia inginkan sedari tadi. Gadis itu yang memohon dengan memanggil namanya. "Yes, I'm your X." Bisik Alexio seraya mengecup cuping telinga Edeline.