⚠️ Banyak adegan kasar! ⚠️ "Saat semua orang tertawa, saat itulah aku menusuk mereka tanpa mereka sadari." "Bunuh, bunuh dan bunuh!" ••• "Dia tak mungkin bisa lari dariku, bahkan aku bisa mencium aroma darahnya." -Aileen Belinda Zachira. "Bila seseorang pergi tanpa jejak, tak mungkin benar-benar tak meninggalkan jejak. Dari deru napasnya saja bisa kucium." -Erol Fredell Maximillan. "Benar-benar hebat pembunuh itu, tapi mana mungkin mengalahkan Detektif, Jaksa dan Calon Polisi saat bersatu? Akan aku cari kau, Pembunuh berantai!" -Maheswara Agwa Argani ••• "Kau menemukan sesuatu dalam kamar itu, Aileen?" "Tidak. Lagi-lagi dia tidak meninggalkan jejak," decak Aileen pada Erol. Maheswara keluar dari kamar korban dengan darah di jarinya. "Cium darah ini, Leen!" perintah Maheswara. "Kau pikir aku vampire, Wara?!" kesal Aileen. "Sudah, hirup saja! Saat SMA kau bisa menemukan seseorang hanya dengan menghirup darah!" Dengan malas Aileen mendekatkan hidungnya pada jari Maheswara. Ia sudah cukup lelah hari ini, ditambah lagi ia harus mual karena menghirup aroma darah sang korban, yang mungkin amis. "I-ini..." Aileen berpikir sejenak. "Ini seperti darah-" Prank! Aileen, Erol dan Maheswara sontak melihat ke sumber suara. Namun sayang, belum sempat menghampiri tempat itu, peluru pistol yang secara tiba-tiba datang, lebih dulu mengenai kaki Maheswara. Dor!! "Aww!" pekik Maheswara melihat betisnya yang mengeluarkan banyak darah. "KELUARKAN SENAPAN ANDALANMU SEKARANG, AILEEN!" Dor! Dor! Dor! ••• Silakan vote dan komen dengan enjoy sebagai kenang-kenangan untuk Author ♥️ Taruh di reading list kalian, yaw. Terima kasih🦚 Genre: Thriller +Action +Horror. Latar belakang: Seoul, Korea. Start: 15 Mei 2021 Finish: 15 Juni 2021 (Saat masih menjadi mini novel)