"Eh tanya jawab yuk." Ajak Anna semangat.
"Heum." Respon laki-laki tersebut menandakan ia setuju dengan permintaan Anna.
"Okey. Menurut lo cinta itu apa sih, Lang?" Tanya Anna pada laki-laki tampan berpostur tubuh lebih tinggi darinya.
"Menurut gue, Cinta itu ribet. Menurut lo sendiri gimana?" Laki-laki itu menanyakan balik kepada Anna.
"Menurut gue sih, Cinta itu bisa menjadi satu perkara yang bisa menyatukan dua kepala menjadi satu yang saling memahami." Jawab Anna.
"Oh" Sambung laki-laki tersebut dengan memberikan senyuman tipis.
"Lo ga ada kata lain apa ya. Oh oh terus, bosen gue denger nya." Cetus Anna kesal.
"Yaudah." Jawab laki-laki tersebut sambil mengangkat sebelah alis kanannya keatas.
"Ish. Nyebelin." Umpat Anna sangat kesal dibuat laki-laki yang bersamanya saat ini.
Laki-laki tersebut memperhatikan ekspresi Anna dan tertawa kecil melihat tingkah lakunya Anna seperti anak kecil yang tidak diturutin kemauannya.
"Masa depan. Menurut lo gimana?"
"Nah gitu dong, pertanyaan nya yang berbobot. Hehe. Gue sih pernah denger nih ya, ada yang berpendapat kalo masa depan itu masa yang akan kita raih tanpa melihat juga apa yang kita lakukan dimasa lalu. Tapi kalo menurut gue sih, masa depan itu resiko dari apa yang kita lakukan sekarang". Jelas Anna kepada laki-laki tersebut.
"Lo kenapa, Lang? Bengong kek abis liat setan aja." Ucapan Anna berhasil membuat laki-laki tersebut salah tingkah.
"Cinta." Ucap laki-laki tersebut yang keceplosan.
"Hah?" Anna pun kebingungan.
"Gue liat cinta sama masa depan gue." Ucap laki-laki tersebut sambil menatap dalam kedua mata Anna.
"Maksud lo apa sih? Kalo ngomong tuh yang jelas, gue ga ngerti." Ucap Anna jadi kesal.
"Lo. Lo cinta nya gue sama masa depan gue." Jawaban laki-laki tersebut berhasil membuat Anna jadi salah tingkah dan seketika kedua pipinya mengeluarkan warna merah merona.
Deg
Tentang seorang lelaki gila yang terobsesi dengan adik sepupunya sendiri.
17+
°°°
content warning: smoking, alcohol, abusive language, kissing, promiscuity, dark romance, criminal acts, etc.