Tujuh Belas 6/6
  • Reads 77
  • Votes 38
  • Parts 11
  • Reads 77
  • Votes 38
  • Parts 11
Ongoing, First published May 01, 2021
"Aku membenci ulang tahunku, andai aku tidak merayakannya mungkin hal ini tidak akan pernah terjadi," -Shabella. 

06 Juni 2016 awal mula semua terjadi. Tepat di hari itu, Shabella berumur tujuh belas tahun dan karena hari itu pula kini ia membenci hari ulang tahunnya. 

Hari yang seharusnya menjadi hari yang membahagiakan berubah menjadi hari yang paling menyeramkan baginya. 

Hari yang paling di tunggu-tunggu ketika beranjak ke usia tujuh belas tahun menjadi hari yang paling ia benci. 

Seperti halnya kalian yang mengharapkan sesuatu yang teristimewa Shabella juga mengharapkannya. Tetapi semua berubah, semua terjadi karena .... mereka.  
 



Start: 03 Mei 2021





#Writing Challenge 19 Day's with LAC. 

Kelas Horor (Merkurius) & Teenfiction (Venus)


#19dayswithlac
#ujianlac
All Rights Reserved
Sign up to add Tujuh Belas 6/6 to your library and receive updates
or
#726bella
Content Guidelines
You may also like
BELASUNGKAWA II by aqilahsadegh
16 parts Ongoing
Jika ada kejadian mistis yang disebabkan oleh hantu yang menempel ke tubuh kita dari suatu tempat, kita bisa dengan mudah mengusirnya kembali dengan doa dan sikap yang berani. Jika ada teror hantu yang sudah menjadi penunggu lama di rumah kita, tentu masih bisa diajak 'berbicara' dan semua mungkin akan baik-baik saja. Atau... jika ada sesosok makhluk halus yang menganggu di alam mimpi kita pada malam hari, tentu hal itu tidak akan terjadi selamanya sampai kita mati. Hantu, hantu, hantu. Sekali kita mengabaikan mereka, hantu akan pergi sendiri. Sekali kita mengusir mereka, hantu akan minggat secara mandiri. Namun, bagaimana jika hantu yang mengikuti kita bukan sekedar sosok ghaib yang mencari perhatian manusia? Melainkan sesosok arwah penasaran yang mati secara tak wajar. Ia meminta untuk diselesaikan urusan dunianya, memohon kepada kita untuk membebaskan keluarga yang ditinggalkannya dari perjanjian ilmu hitam yang belum selesai. Wajahnya yang tidak sedap dipandang, kain kafan butut yang menyelimuti tubuhnya, dan tanda-tanda kedatangannya yang membuat tubuh menggigil ketakutan, tak peduli siang atau malam. "Kenapa harus kita?" tanya Mehri dengan tatapan kosong, menatap pemandangan Keraton Surakarta Hadiningrat di depannya. Harrir menoleh. Rahangnya mengeras. Ia marah, tapi tak bisa mengatakan kata-kata sarkas. Ini wilayah keraton. Dia tidak bisa mengucapkan apapun, jadi yang terdengar hanyalah dengusan kesal yang tertahan. "Kita ke Solo ini mau ngapain?" tanya Muthi. "Mau belajar," jawab kedua sepupunya bersamaan. "Ada tujuan, 'kan? Berarti Tuhan juga punya tujuan kenapa harus kita yang ditandai Almarhum Pak Yanto." Harrir mengerjap lemas, menatap Muthi. "Tapi tetap aja. Kenapa harus kita yang seolah menanggung dosa dia?"
You may also like
Slide 1 of 10
DISUKAI JIN PELINDUNG ANAK ASUH cover
Asrama 7709 cover
MISTERI LORONG SEKOLAH [PROSES REVISI] cover
TERSESAT (Wangxian/Yizhan) cover
BALLERINA BERDARAH cover
SATU SISI cover
SUSUK TERATAI PUTIH ( Tersedia Bentuk Novel) cover
The Pennywise [Lilynn]  cover
BELASUNGKAWA II cover
Stadiun Berdarah cover

DISUKAI JIN PELINDUNG ANAK ASUH

41 parts Ongoing

Kisah tentang keluarga dan seorang pengasuh yang diteror oleh hantu penjaga anak kecil.