Story cover for Line By Line by sarsaparill4
Line By Line
  • WpView
    Reads 30
  • WpVote
    Votes 7
  • WpPart
    Parts 4
  • WpView
    Reads 30
  • WpVote
    Votes 7
  • WpPart
    Parts 4
Ongoing, First published May 02, 2021
Embusan angin terdengar dari lambaian ilalang dan pepohonan. Menghantarkan bau petrikor, tanda bila si petra baru saja bertandang mengguyur semesta kecil.

Langit perlahan menarik tirai kapas kelabunya. Membiarkan sinar dari baskara tersulut dari celah-celah tirai itu. Sejenak siapapun yang nampak, akan bergumam di dalam. Betapa semesta ini memiliki dua sisi (hitam dan putih) solid yang bermetamorfosa menjadi banyak topeng macam ekspresi. 


*****************************************
Compilation of short stories and short chaptered stories.

[ Terima request cerita, lihat ketentuan di bab request ]
All Rights Reserved
Sign up to add Line By Line to your library and receive updates
or
#505manusia
Content Guidelines
You may also like
NOESIS  by Reisen_San
10 parts Ongoing
Setiap pagi dimulai dengan nada yang sama. Nada yang tidak asing, tapi juga tak pernah benar-benar diingat. Seperti dengung lembut yang tumbuh dari dinding, atau bisikan yang terlalu sopan untuk membangunkan siapa pun. Anak-anak terbangun perlahan. Mereka tahu kapan harus duduk, kapan harus tersenyum, dan kapan harus mengatakan "terima kasih" pada sesuatu yang tidak pernah mereka lihat. Langit tak pernah berubah. Lantai tak pernah berdebu. Hari-hari disusun rapi seperti barisan seprai yang terlipat. Tidak ada yang jatuh. Tidak ada yang hilang. Kecuali... sesuatu yang tidak pernah disebut. Di antara semua yang seragam, ada satu yang tidak persis cocok. Seorang anak perempuan yang terlalu tenang, terlalu sering diam di tengah keramaian, dan matanya-selalu mencari sesuatu yang tidak terlihat orang lain. Serene. Ia menulis hal-hal kecil di balik kertas tugas. Hal-hal yang tidak pernah diajarkan, dan tidak boleh ditanyakan. Ia mencatat kapan musik terasa sedikit lebih sendu, kapan suara langkah di lorong tidak cocok dengan jumlah kaki. Orang bilang Serene hanya anak yang suka berpikir. Anak yang tidak pernah nakal, tidak pernah melawan. Tapi mereka tidak tahu... diam itu kadang bukan berarti lupa, melainkan mengingat terlalu banyak. Dan pagi-pagi di tempat ini, yang seharusnya hangat dan tenang, perlahan mulai terdengar berbeda- bukan karena ada suara baru, tapi karena seseorang mulai benar-benar mendengarkan. *Update setiap jumat * *Aku butuh sebuah 🌟 agar mereka yang tak terlihat tidak mendekat *
You may also like
Slide 1 of 10
I'm Tired☑️ cover
No Name cover
Star - Gempa (End) cover
PARADISE cover
My Brother's Secret cover
ID7 Fanfic - Feather of Freedom [End] cover
Cause We are Family cover
𝐇𝐢𝐨𝐫𝐢 𝐘𝐨 ⋮ 𝐄𝐥𝐮𝐬𝐢𝐯𝐞 𝐄𝐝𝐞𝐧 cover
To Be Honest [EUNBO]  cover
NOESIS  cover

I'm Tired☑️

13 parts Complete

#1 - Stres (13 Maret 2022) ------------------------------ Disakiti,dibenci,dibully,juga selalu ditatap tajam seolah dia adalah penjahat yang tak bisa dimaafkan. Tak ada yang mau menemaninya,tak ada yang mau mendekatinya,juga tak ada yang mau bercanda dengannya. Menyemangatinya?Heh bahkan kata itu tak pernah terpikir dibenak mereka. Coba kalian bayangkan,jika kalian yang berada diposisinya Bagaimana perasaan kalian?? Sedih?Pasti Stres?mungkin Atau mau mengakhiri hidup saja? Semua itu sering dirasakan Gempa. Hidup dalam siksaan dan cacian sudah menjadi makanan sehari-harinya. Satu hal yang ingin dia katakan untuk mengungkapkan isi hatinya 'Aku Lelah' --------------------------------------- "Cih kau itu sangat menyusahkan" "Gak ada kegiatan lain selain menangis??" "Aku tak pernah merasa punya saudara sepertimu" "Bikin malu saja" "Thorn gak mau main sama dia" "Jangan dekati Thorn" "Aku..aku lelah...hiks...hiks" ------------------------------------------ "GEMPA JANGANNN" mau tau ceritanya??? yuk mampir ke cerita aku Jangan lupa tinggalkan jejak yah👣 Boboiboy hanya milik MONSTA... saya hanya meminjamnya saja... NO PLAGIAT!! Happy Reading~