Arah sang cinta dan balasanya (Aldo-Muthe)
  • Reads 4,990
  • Votes 426
  • Parts 5
  • Reads 4,990
  • Votes 426
  • Parts 5
Ongoing, First published May 03, 2021
[ON HOLD]

Bagi Aldo Purnomo hidup nya berputar pada musik tapi di garis takdirnya hidup aldo harus berputar di 
sekitar belajar, uang dan perusahaan milik keluarga. 

Namun kewajiban adalah kewajiban entah suka atau pun tidak dan berakhirlah Aldo menempuh ilmu tambahan di bimbel intan, bimbel yang akan membimbingnya agar bisa meneruskan perusahaan milik keluarga purnomo itu.

Disanalah dia bertemu Muthe si cewek aneh berkacamata besar yang sering ditindas di sekolahnya entah apa alasanya.

Entah kenapa aldo mulai tertarik entah karna kebaikanya mungkin pikir Aldo. Kemanakah arah cinta mereka selanjutnya apakah terbalas akhirnya ??

Inspired by arah sang cinta dan balasanya - JKT48

3/5/21 - ??
All Rights Reserved
Sign up to add Arah sang cinta dan balasanya (Aldo-Muthe) to your library and receive updates
or
#15soleh
Content Guidelines
You may also like
You may also like
Slide 1 of 10
Dosa Ku cover
ELIO RILEY SERGEYEV cover
The Best Of Miracle cover
antagonis wife [TERBIT] cover
Rafa  cover
𝐒oerabaja, 1730 cover
He Fell First and She Never Fell? cover
After Graduation cover
BABY CHANIE cover
Kesayangan Bunda cover

Dosa Ku

69 parts Ongoing

Liu Qiaqio, Permaisuri Dinasti Jin, telah menyerahkan hati, jiwa, dan raganya untuk sang kaisar. Dia mencintainya dengan sepenuh hati hingga merasa lelah, tetapi sang kaisar yang dingin hanya memiliki mata untuk satu orang, dan orang itu bukanlah dirinya. Kehangatan di mata kaisar saat memandang orang itu tidak pernah menjadi miliknya, kelembutan suara kaisar saat berbicara dengan orang itu tidak pernah ditujukan padanya, bahkan hingga ajal menjemput. "Apa salahku sehingga kau membenciku sejauh ini? Apa aku telah melakukan kesalahan sehingga kau memandangku dengan begitu hina? Apakah mencintaimu adalah dosa yang begitu besar?" tanyaku dengan lemah. "Dosamu adalah mencintai seseorang yang seharusnya tidak kau cintai," jawabnya dingin. 'Dia benar, aku telah menghabiskan terlalu banyak cinta untuknya hingga aku tidak punya sisa cinta untuk anak-anakku, untuk mereka yang benar-benar peduli padaku. Jika aku diberi satu kesempatan untuk menebus semua itu, aku akan menghabiskan seluruh hidupku melakukannya,' pikirku sembari menutup mata dan menyambut kematian. Atau begitulah pikirku.