Story cover for Phantasma's Noir Sur Blanc ("Perjalanan Kekal Mencari Phantasma") by NastiarOfShu
Phantasma's Noir Sur Blanc ("Perjalanan Kekal Mencari Phantasma")
  • WpView
    LECTURAS 28
  • WpVote
    Votos 4
  • WpPart
    Partes 2
  • WpView
    LECTURAS 28
  • WpVote
    Votos 4
  • WpPart
    Partes 2
Continúa, Has publicado may 03, 2021
Seorang Pria mencari akhir...
Seorang Wanita mencari awal...
Seorang Anak mencari takdir...
Seorang Leluhur mencari karma...
Seorang Raja mencari masa depan...
Seorang Pengemis mencari identitas...
Seekor Semut mencari keagungan...
Seekor Paus mencari kekecilan...
Seekor Kadal mencari pertunjukan....
Seekor Kukang mencari mimpi...
Sebuah Pohon mencari kebijaksanaan...
Hembusan Angin mencari gosip...
Kobaran Api mencari kedinginan...
Lempengan besi mencari kemungkinan...
Dengungan lagu mencari misteri...
Suatu Fakta mencari kebohongan...
Sebuah Robot mencari kebodohan...
Seorang Alien mencari kebenaran...
Sebuah Bencana mencari kerinduan...
Sebuah Waktu mencari keselamatan...
Sebuah mukjizat mencari ketidakberuntungan...
Dan...
Sebuah keinginan mencari Phantasma...

Oh, Tuhan... Tolong tunjukkan jalan mencapai Phantasma. Dalam lautan berbintang yang sepi dan hampa namun indah ini. 

Saya akan, tidak, PASTI menunjukkan sebuah pertunjukan yang bagus untukmu.
Todos los derechos reservados
Regístrate para añadir Phantasma's Noir Sur Blanc ("Perjalanan Kekal Mencari Phantasma") a tu biblioteca y recibir actualizaciones
O
#675dunialain
Pautas de Contenido
Quizás también te guste
Pertemanan di balik Kutukan [On Going] de AYA_MNK
24 partes Continúa
🥀Cerita ini 100% karangan dari saya sendiri jadi mohon di hargain, jika memang tidak suka maka tidak usah di baca dan jika suka jangan lupa beri vote dan komen yaksss!!! ⚠️ INGAT DI LARANG PLAGIAT, COPY PASTE, MENIRU, MENJIPLAK, ATAU SEJENIS NYA. DON'T! Saya mungkin tidak tahu tapi allah tahu. Rintik hujan perlahan jatuh dari langit kelabu, tetesannya menimpa tanah kering dan retak, menciptakan lingkaran-lingkaran kecil yang segera lenyap bersama debu. Namun tak lama, langit seolah tak sanggup lagi menahan kesedihannya. Hujan turun semakin deras, membasahi tubuh seorang gadis yang berdiri diam di tengah kehancuran. Luka menganga di hampir seluruh kulitnya, darah mengalir perlahan, menyatu dengan air hujan yang mengalir di tanah. Namun ia tetap tak bergerak. Pandangannya kosong, tatapan hampa tanpa harapan, seolah jiwanya telah pergi jauh meninggalkan raganya yang lelah. Di sekelilingnya, dunia yang dulu penuh kehidupan kini tinggal puing dan arang. Tanah yang dulu dihiasi hamparan rerumputan hijau telah terbakar hingga hitam dan tandus. Pohon-pohon yang dulunya menjulang kokoh kini rebah, patah, dan hangus, tak menyisakan satupun daun yang selamat. Segala yang dulu indah, kini lenyap tanpa jejak, tersapu oleh sesuatu yang lebih kejam dari waktu, kehancuran yang tak memberi ampun. "Aku menghancurkan semuanya ... Aku seorang monster!" bisiknya lirih, dan setetes air mata mulai mengalir keluar dari ujung matanya, tak bisa dibedakan apakah itu air hujan atau air penyesalan. "Aku menyakiti orang-orang, aku membunuh orang tak bersalah ... Aku benar-benar seorang monster!" Air matanya menetes, bercampur dengan darah dan hujan. Dan dari bibir pucatnya, hanya satu kalimat yang terus berulang kali dia ucapkan, seperti sebuah mantra penyesalan yang tak berujung. "Maaf ... maafkan aku ... maaf ...." Dibuat : Sabtu/31/Mei/2025 Selesai : ??? Written by :AYA_MNK ©hak cipta dilindungi Allah SWT
The Essence Of The World : Thunderstorm (Book 1) de derryduff
13 partes Concluida
Mengapa lautan begitu luas dan misterius ? Mengapa terjadi petir di langit setiap kali hujan datang ? 
 Siapa kah yang mengatur jalan nya alam kita ini ? Apakah kau pernah berfikir hal yang sama dengan ku ? Hanya ada satu jawaban yang harus kalian percayai. Kalian harus berjanji untuk menjaga rahasia ini. Karena hanya aku dan beberapa orang terpilih yang di beri kesempatan untuk mengetahui seluruh rahasia di balik alam semesta kita. Rahasia itu adalah kita para manusia tidak tinggal sendiri. Nama ku Edwin Mcallen. Aku tak jauh dari para remaja pada umum nya, sampai suatu ketika rasa penasaran ku membawa ku ke dalam sebuah dunia di luar akal sehat. Berulang ulang kali aku teringat kejadian ketika aku bertemu dengan mahluk aneh itu. Mahluk yang seharusnya hanya ada di buku buku dongeng sebelum tidur. Seekor kuda yang memiliki tanduk lebih tepatnya. Dan sejak pertemuanku itu dunia ku berantakan. Bahkan orang tua ku sudah menyerah dengan kondisi ku. Mereka mengira bahwa aku sudah kehilangan akal sehat. Namun rupanya hidup ku di takdirkan dalam misi yang lebih besar. Langkah ku mencari jawaban mengapa aku bertemu dengan mahluk aneh itu, rupanya membawa awal dari bencana yang lebih besar bagi kelangsungan dua dunia. Ancaman dari para iblis pun terus mengejar hidup ku. Tetapi, jangan pernah takut. Karena aku sendiri pun tahu, petualangan ini masih panjang. Kini Angkat lah senjata mu dan pegang terus harapan di dalam hati mu. Karena takdir umat manusia kini berada di tangan kita.
Quizás también te guste
Slide 1 of 7
Pertemanan di balik Kutukan [On Going] cover
BATAS TAKDIR {On Going} cover
Misteri di Balik Kabut Gunung Salak cover
JINGGA 5 ( I can see you dying) TAMAT BAB 1-30 END✔️ cover
Treachery cover
✔️Black Tech Internet Cafe System cover
The Essence Of The World : Thunderstorm (Book 1) cover

Pertemanan di balik Kutukan [On Going]

24 partes Continúa

🥀Cerita ini 100% karangan dari saya sendiri jadi mohon di hargain, jika memang tidak suka maka tidak usah di baca dan jika suka jangan lupa beri vote dan komen yaksss!!! ⚠️ INGAT DI LARANG PLAGIAT, COPY PASTE, MENIRU, MENJIPLAK, ATAU SEJENIS NYA. DON'T! Saya mungkin tidak tahu tapi allah tahu. Rintik hujan perlahan jatuh dari langit kelabu, tetesannya menimpa tanah kering dan retak, menciptakan lingkaran-lingkaran kecil yang segera lenyap bersama debu. Namun tak lama, langit seolah tak sanggup lagi menahan kesedihannya. Hujan turun semakin deras, membasahi tubuh seorang gadis yang berdiri diam di tengah kehancuran. Luka menganga di hampir seluruh kulitnya, darah mengalir perlahan, menyatu dengan air hujan yang mengalir di tanah. Namun ia tetap tak bergerak. Pandangannya kosong, tatapan hampa tanpa harapan, seolah jiwanya telah pergi jauh meninggalkan raganya yang lelah. Di sekelilingnya, dunia yang dulu penuh kehidupan kini tinggal puing dan arang. Tanah yang dulu dihiasi hamparan rerumputan hijau telah terbakar hingga hitam dan tandus. Pohon-pohon yang dulunya menjulang kokoh kini rebah, patah, dan hangus, tak menyisakan satupun daun yang selamat. Segala yang dulu indah, kini lenyap tanpa jejak, tersapu oleh sesuatu yang lebih kejam dari waktu, kehancuran yang tak memberi ampun. "Aku menghancurkan semuanya ... Aku seorang monster!" bisiknya lirih, dan setetes air mata mulai mengalir keluar dari ujung matanya, tak bisa dibedakan apakah itu air hujan atau air penyesalan. "Aku menyakiti orang-orang, aku membunuh orang tak bersalah ... Aku benar-benar seorang monster!" Air matanya menetes, bercampur dengan darah dan hujan. Dan dari bibir pucatnya, hanya satu kalimat yang terus berulang kali dia ucapkan, seperti sebuah mantra penyesalan yang tak berujung. "Maaf ... maafkan aku ... maaf ...." Dibuat : Sabtu/31/Mei/2025 Selesai : ??? Written by :AYA_MNK ©hak cipta dilindungi Allah SWT