Jodoh tak ada yang tahu, katanya.
Kalau jodoh, tak lari ke mana, katanya.
Apalagi jodoh Nugie. Bucinnya setengah mati, bukannya berjodoh, malah diselingkuhi. Bucin abadi, patah hatinya setengah mati. Namun, Nugie tetap percaya, cinta itu abadi. Meski menurut teman-temannya, di kasus Nugie ini, bucin dan bodohnya yang abadi.
Lain Nugie, lain Reva. Apa itu cinta? Hanya orang bodoh yang percaya cinta. Reva dilahirkan tanpa cinta, dibesarkan tanpa cinta, dan tumbuh menjadi wanta yang tak butuh cinta. Boro-boro butuh, percaya saja tidak. Bagi Reva, cinta itu hanya ilusi. Karena itulah satu-satunya kenangan tentang cinta yang menemaninya tumbuh.
Nugie dan Reva berbeda pendapat tentang cinta, berbeda hati, berbeda perasaan, tapi yang namanya jodoh, siapa yang tahu?
Setiap manusia pasti pernah merasakan patah hati. Mengalami episode terburuk di dalam hidupnya. Ditinggalkan, putus cinta, dipaksa berpisah atau tidak bisa mendapatkan apa yang diinginkan.
Fase paling penting setelah mengalaminya adalah bagaimana cara melanjutkan hidup. Setiap orang juga punya cara masing-masing untuk melanjutkan hidupnya.
Seperti Andra yang menenggelamkan diri dalam pekerjaannya setelah terpaksa berpisah dari Alessandra.
Namun, sepertinya semesta memiliki rencana lain untuknya. Pertemuannya dengan Fenita membawanya pada takdir yang tidak diduga-duga. Akankah dia akan mengalami patah hati berulang? Atau Fenita - lah perempuan yang akan menjadi pelabuhan terakhirnya?
Cerita ini adalah kelanjutan Series "Same Sky Different World". Agar tetap bisa memahami ceritanya, bisa dibaca dulu seri sebelumnya.
Happy Reading!