Story cover for Passage of Time (lorong waktu) by Wwsanggadis
Passage of Time (lorong waktu)
  • WpView
    Reads 134
  • WpVote
    Votes 34
  • WpPart
    Parts 4
  • WpView
    Reads 134
  • WpVote
    Votes 34
  • WpPart
    Parts 4
Ongoing, First published May 04, 2021
Ia mati dengan keadaan menyediakan, semua berkhianat padanya. Menjadi gadis yang buruk rupa dan mudah di tipu di masa lalu membuat orang lain menindasnya dengan keji sampai akhir hayatnya. Namun Tuhan berkata lain, nyatanya ia terlahir kembali menjadi sosok yang berbeda, terlahir dalam kondisi sempurna dari segi fisik maupun yang lainnya.

Bertemu dengan orang-orang yang membuatnya mati mengenaskan membuat dirinya memiliki dendam di relung hatinya, tentu saja ia akan membalaskan perbuatan mereka, dengan wujudnya yang sekarang pasti mereka tak akan mengenali nya.

Kemudian datanglah pria yang memiliki banyak rahasia di hidupnya, berpura-pura memiliki keterbelakangan mental untuk mengelabuhi semua musuhnya untuk mendapatkan sesuatu yang ia inginkan. Mereka sangat cocok dipasangkan dalam kondisi seperti ini, yang satu untuk membalaskan dendam kematiannya dan satunya untuk mencari tujuan yang ia inginkan.



" Kau tahu? Aku di sini untuk membalaskan dendam Kematian ku," 

"Kau - "

"Ya, aku adalah seorang yang kalian bunuh di malam itu,"












Halo moga suka dengan cerita ini...
Dilarang copy paste.
All Rights Reserved
Sign up to add Passage of Time (lorong waktu) to your library and receive updates
or
#846kematian
Content Guidelines
You may also like
You may also like
Slide 1 of 9
MENGUMPAT ! cover
REVENGE cover
Lotus ⚠️ End cover
Sefrekuensi {ON GOING} cover
Arion (End) cover
Kesempatan Kedua Mengubah Masa Depan cover
Zero-sum Love [FIN] cover
BAM || Betapa Aku Mencintaimu (End) cover
Crazy Couple [End] ✔ cover

MENGUMPAT !

12 parts Ongoing Mature

Perempuan introvert ini mulai membuka diri, mulai bermain media sosial, lalu keanehan demi keanehan dalam dirinya mulai terjadi yang sekaligus menjadi penghubung antara masa lalu dan teman-temannya. "Aku berencana mengirimkan DVR ini bersama dengan seprei yang dipakai ketika malam pertama kami menikah. Barangkali terdengar konyol, tapi seprei ini ada noda bekas darah selaput perawanku, iya ini salah satu kenangan yang masih tersimpan rapih di kotak penyimpanan kamar tidur kami. Aku titipkan seprei ini kepadamu Eya. Jika nanti anak perempuanku sudah remaja tolong berikan kepadanya sehingga nanti dia bisa menjaga mahkota hanya untuk suaminya." Eya sering kali mengumpat dari rasa takut dan trauma yang sekaligus menjadi bentuk luapan dendam amarahnya. Segala hal mengenai kematian merangsek berubah menjadi obsesi. Kengerian-kengerian mulai mewujud dalam pikiran, seakan membabibutakan kesadaran, di antara nyata atau imaji hanya ada mati. Cattleya Kirana Dewi, adalah mimpi buruk bagi pikiran dan imajinya. Saat ajal mulai melingkari leher, mereka memohon kematian kepadanya, sedangkan kematian baginya hanyalah sebuah jembatan untuk menuju keabadian. Mengumpat di dalam kematian tidak lagi tabu bagi mereka yang menuju mati dalam umpatan.