Buku, materi, latihan soal, kertas buram, kumpulan rumus-rumus seolah menjadi benda wajib sehari-hari. Kuis dadakan, nilai wajib A, perdebatan logika, seolah menjadi kebiasaan yang tak pernah bisa ditinggalkan.
Ariana Zhelyna bahkan rela belajar 10 jam sehari tanpa kenal tempat demi mengejar target utamanya mendapat nilai bagus. Oh, ayolah, tinggal sendiri di apartemen bukanlah hal yang menyenangkan. Tanpa kasih sayang, tanpa cinta, tanpa belaian manja.
Athena Senja Maharani juga rela melakukan apa pun yang sekiranya mampu menduduki kembali takhtanya sebagai juara bertahan peringkat pertama paralel. Pintar, berprestasi, dan cantik. Penari handal itu seolah jadi idaman.
Revaldo Sebastian juga hampir tiap hari harus bisa berbagi waktu antara bela diri dengan belajar. Keduanya sama penting, jelas itu. Cowok yang masuk kategori good boy ini memang punya otak brilian, terutama dalam dunia angka-angka. Sebab itu ia pemegang juara bertahan peringkat dua paralel.
Dan, Genius High School, sekolah SMA yang tiap dua bulan sekali mengadakan tes khusus demi menentukan peringkat paralel murid. Memberi murid makanan soal-soal dadakan setiap hari. Tapi, justru itu yang membuat murid-muridnya memiliki otak cerdas.