Story cover for Querencia (update tergantung author) by Enitajooo__
Querencia (update tergantung author)
  • WpView
    Reads 14
  • WpVote
    Votes 4
  • WpPart
    Parts 1
  • WpView
    Reads 14
  • WpVote
    Votes 4
  • WpPart
    Parts 1
Ongoing, First published May 07, 2021
(SQUEL OF BRAVE HEART'S)

Teman, lagi-lagi teman menghancurkan segalanya? Apakah ia memang harus hidup tanpa teman.

Rasa takut dan kecewa kian mengaduk-aduk perasaan Amelia. Kakinya terasa lemas tak bertenaga. Langit malam pun menyaksikan kesedihan perempuan itu. 
”Kenapa.. Hiks.. Hiks....”

”Lo ngapain!” teguran berasal dari seorang cowok berhasil menyita perhatian Amelia yang sedang berdiri. Perempuan itu berada di atas rooftop gedung paling tinggi.

”Hidup lo menyedihkan?” sarkas orang itu. 

”Bukan urusan lo!” Amelia menyahut tanpa menatap orang itu.

”Yaudah lanjutin,” ujarnya santai. Cowok itu beranjak dari tempatnya lalu mengantongi benda pipihnya.

Amelia menatap orang itu sekilas. Kenapa semua orang kelihatan sama saja menurutnya. Acuh dan tidak peduli?

Sudahlah, dirinya tak perlu memikirkan itu. Dinginnya udara malam semakin menusuk kulitnya yang tak terbalut dengan kain apapun. Kakinya terasa sulit untuk digerakkan. Jari-jarinya serasa membeku.

”Nggak jadi?” ujar cowok itu. Yang ternyata masih berada di sana. Entah dia penasaran atau memang sengaja menunggu apa yang akan dilakukan oleh perempuan itu nanti.

”Kalau gue beneran loncat—” Amelia menggantung kata-katanya.

”Kenapa?” tanyanya.

”Gue kasihan sama jodoh gue, nanti kalau gue tinggal mati, dia nggak punya pasangan!” 

”Bhahhahaha....” Tawa langsung menyembur dari arah belakang. Amelia dapat memastikan kalau cowok itulah yang menertawakannya. Karena hanya dia satu-satunya yang di tempat ini.

Lelaki itu mendekat ke arah Amelia. ”Ternyata lo bisa mikir begitu ya!!” Tawanya mereda. 
”Kasihan jodoh lo!” lanjutnya.

Tiba-tiba kilatan cahaya terang nampak membelah langit.
GLADARR

DEG!
Amelia kaget bukan main. Ia hendak berbalik tapi kakinya kehilangan keseimbangan dan terpleset.

”Waaaaa....” 

Tubuhnya terasa ringan. Kini kaki itu tak perpijak lagi pada lantai gedung. Seluruhnya tubuhnya berada di udara. Akan berakhirkah ia sekarang?

Amelia hanya bisa menutup matanya dengan pikirannya yang blank.

All Rights Reserved
Sign up to add Querencia (update tergantung author) to your library and receive updates
or
Content Guidelines
You may also like
Aksara Nifa [End] by cake_unyu
36 parts Complete Mature
"GAUSAH PEGANG PEGANG, CEWE GUE LABEL HALAL. " ucap rayza dengan pandangan tak suka. "tch. Bodoh. " ucap pria tadi meninggalkan aku dan rayza, rayza langsung membalikkan tubuhnya kearahku, "faa, jangan ladenin cowo seperti dia. " ucap rayza menggenggam erat tanganku. "Emm iyya dehh. " ucapku mengangguk "Basically, kita sama sama suka, tapi kenapa nggak pacaran ya?. " tanya rayza, membuatku terkejut. "Mungkin aja saling suka za, tapi lo tau kan gue ga boleh pacaran. " ucapku mengusap tangannya. "Serta, lo nyaman nyaman aja di zona teman gini. " ucap rayza yang membuatku mengangguk dengan kuat. Rayza menyuruhku masuk ke dalam asrama, aku segera masuk dan tidur. Sementara itu rayza.. . . . . . "Lo suka sama nifa kan?. " ucap Diego "Gue?!. " tanya Marvel yang dibalas anggukan oleh Diego. "Kamu nanyaa?? . " ucap Marvel sedikit bercanda. "GUE serius. " ucap Diego. "Kalau suka, bukan hanya suka. Gue itu cinta bahkan sayang sama dia. " ucap Marvel. "Trus? Kenapa lo ga ngejar?. " tanya Diego. "Gue ikhlas dia sama siapa aja, asal dia bisa bahagia, " ucap Marvel menatap kearah langit. "Look at the sky, you can see the beauty without touching it. That's how i like nifa. " ucap Marvel "Heumm, lo emang lelaki sejati, tapi yakin ? Mau lo lepasin gitu aja?. " tanya Diego. Marvel mengangguk. "Bahkan kalaupun gue mati demi dia, gue rela. " ucap Marvel tulus dari hatinya. "Andai gue cewe, lo pasti gue kejar kejar bro. " ucap Diego menepuk pundak Marvel "Sepertinya lo udah ga waras. " ucap Marvel dengan tersenyum. . . . . . Hadirmu sebagai sosok nirmala tlah membuat asmaraloka tumbuh diantara kita. Namun sayangnya, semesta tak memberikan abimantrananya untuk kita menjalin grantha lebih lama. ~Anifa Kayla Cahanan.
REUNI (Enam) by Narra140800
31 parts Ongoing
~ini lanjutan cerita ~Black Code ~ Apa nak kita buat hari ni?" tanya Ali antusias karena sudah lama mereka di liburkan dari misi. "Aku tak tau," jawab Alicia. "Kau dah sehat betul-betul ke ni?" Ali memandang khawatir Alicia. "Mestilah, lama masa rawatan yang aku jalani, tak kan tak sehat lagi, dah baik kita cepat, jenderal dah tunggu." Alicia mempercepat langkah kakinya. Setibanya mereka di akademi, Ali di sambut riang oleh semua teman-temannya terutama ejen wanita yang baru selesai menjalani perawatan sehabis kejadian yang menimpa sebelumnya. "Wah, rindu sangat ngan kau, Ali." heboh Moon seraya meninju bahu Ali. "Haha, aku pun rindu juga dengan korang semua. Haa, Khai...macam mana misi korang semalam?" tanya Ali sambil mendekati sahabatnya itu. "Tak sepenuhnya berjaya," jawab Khai lesu. "Eik, kenapa?" "Tak pe lah, yang terpenting Black Code tu dah tak ganggu dia." ucap Jet seraya merangkul Khai. "Ye dan lagi kita dah berjaya selamat kan Rizka," ucap Chris menimpali. "Betul juga, Rizka kau tak cedera kan?, kita orang di bagi tau ejen Geetha yang kau tu tekena tangkap." ucap Mika sambil mendekati Rizka. "Iya, yang herannya gw gak ingat siapa yang udah nyelamatin gw." jawab Rizka yang terlihat sangat linglung. "Bukan diorang ke?" tanya Roza bingung karena yang mereka semua dengar Jet dan ketiga rekan mereka menyelamatkan Rizka dari ruang bawah tanah tempat ia di sekap. "Bukan, kita orang tejumpa Rizka dah tertidur kat luar ruang bawah tanah tu. Belum sempat masuk." terang Jet. "Belum lagi, Anggrek Merah masih belum tertangkap." ucap Rudy mengejutkan semua orang. "Tapi untuk masalah tu, uncle cakap kita orang tak kan ikut sertai misi penangkapan Anggrek Merah, jadi aku rasa kira orang dah benar-benar terbebas dari semua masalah." ucap Ali untuk menenangkan kegelisahan teman-temannya. ~Mohon maaf kalo update nya lama dan tidak terjadwal karena author sibuk memikirkan alurnya (⁠-⁠_⁠-⁠;⁠)⁠・⁠・⁠・
Xagala by FanisaSibarani
14 parts Complete
Sosok yang tampaknya lahir ke dunia hanya untuk menghancurkan apa pun yang ia sentuh. Xakia tidak pernah bisa melupakan bagaimana tatapan mata itu berubah menjadi sesuatu yang lebih mengerikan pada malam jembatan. Bagaimana ia hampir kehilangan segalanya. Dan bagaimana semuanya berakhir dengan satu pukulan keras satu hantaman yang membungkam monster itu. Gala, pria yang muncul entah dari mana, adalah sosok yang penuh misteri. Setelah malam itu, Xakia mulai melihatnya lebih sering. Selalu di tempat-tempat yang tidak seharusnya ia ada. Selalu dalam situasi yang tidak bisa dijelaskan. Seolah-olah ia adalah bayangan yang mengikuti Xakia, seseorang yang tahu lebih banyak dari yang seharusnya. Sekarang, di bawah hujan yang mengguyur tanpa henti, mereka kembali bertemu. Xakia menatap Gala dengan mata yang penuh pertanyaan. "Kenapa kau selalu muncul? Apa yang kau inginkan dariku?" Gala menghela napas, menyapu rambut basahnya ke belakang. "Aku tidak menginginkan apa pun." Suaranya tenang, tapi ada sesuatu di baliknya sesuatu yang tidak Xakia mengerti. "Lalu kenapa kau memukulnya?" Xakia menatap tubuh yang tak bergerak di tanah, darahnya bercampur air hujan, mengalir menuju lubang drainase di pinggir jalan. Gala tidak langsung menjawab. Ia hanya menatap tubuh itu sejenak, lalu berbalik menghadap Xakia. "Karena jika aku tidak melakukannya, kau tidak akan pernah bisa lari." Ketegangan di antara mereka begitu pekat, seolah udara sendiri menahan napas. Lalu, sirene polisi mulai terdengar di kejauhan. Lampu merah dan biru berpendar di balik rintik hujan. Gala menatap Xakia dalam-dalam. "Kita harus pergi. Sekarang." Dan tanpa menunggu jawaban, ia menarik tangan Xakia, membawa gadis itu pergi dari malam yang akan mengubah hidup mereka selamanya.
Whispers Between Tears by InkedHeart22
14 parts Complete
Alya adalah seorang anak introvert yang selalu merasa berbeda dari teman-temannya. Di sekolah, ia lebih sering menghabiskan waktu sendirian, membaca buku di sudut perpustakaan atau menatap keluar jendela, berharap dunia di luar sana bisa memahaminya. Teman-temannya menganggapnya aneh karena jarang berbicara dan tidak tertarik pada hal-hal yang mereka sukai. Hanya di rumah, bersama ibunya, Alya merasa nyaman dan dicintai. Namun, kehidupan Alya berubah drastis ketika ibunya tiba-tiba jatuh sakit. Dunia yang dulunya sunyi dan sederhana kini terguncang. Tanpa ada yang bisa ia andalkan selain dirinya sendiri, Alya terpaksa keluar dari zona nyaman dan menghadapi tantangan hidup yang tidak pernah ia bayangkan sebelumnya. Setiap hari, dia berjuang merawat ibunya yang lemah sambil berusaha bertahan di sekolah, di mana rasa kesepian dan kesedihan menghantuinya. Di tengah kekacauan emosional, Alya menemukan kekuatan dalam bisikan-bisikan hatinya. Dalam momen-momen kesedihan, saat air mata mengalir, ia mendengar suara-suara lembut yang mengingatkannya bahwa ia tidak sendirian. Melalui perjuangannya, Alya belajar tentang makna persahabatan sejati, kehilangan yang menyakitkan, dan bagaimana cinta tidak selalu harus diungkapkan dengan kata-kata. Meskipun dunia di sekitarnya terus berputar, Alya belajar untuk berdiri tegar, menyimpan harapan di balik keheningan dan air mata sehingga akhirnya menjadi seseorang yang membanggakan. Me : @InkedHeard22 -Happy Reading, I Hope You Enjoy It-
You may also like
Slide 1 of 10
Aksara Nifa [End] cover
REUNI (Enam) cover
Entwined by fate || BXB cover
AGGA cover
Surat Juang ((TAMAT)) cover
AMERTA : The Last Embrace cover
Xagala cover
this is me cover
Whispers Between Tears cover
Impossible Wish cover

Aksara Nifa [End]

36 parts Complete Mature

"GAUSAH PEGANG PEGANG, CEWE GUE LABEL HALAL. " ucap rayza dengan pandangan tak suka. "tch. Bodoh. " ucap pria tadi meninggalkan aku dan rayza, rayza langsung membalikkan tubuhnya kearahku, "faa, jangan ladenin cowo seperti dia. " ucap rayza menggenggam erat tanganku. "Emm iyya dehh. " ucapku mengangguk "Basically, kita sama sama suka, tapi kenapa nggak pacaran ya?. " tanya rayza, membuatku terkejut. "Mungkin aja saling suka za, tapi lo tau kan gue ga boleh pacaran. " ucapku mengusap tangannya. "Serta, lo nyaman nyaman aja di zona teman gini. " ucap rayza yang membuatku mengangguk dengan kuat. Rayza menyuruhku masuk ke dalam asrama, aku segera masuk dan tidur. Sementara itu rayza.. . . . . . "Lo suka sama nifa kan?. " ucap Diego "Gue?!. " tanya Marvel yang dibalas anggukan oleh Diego. "Kamu nanyaa?? . " ucap Marvel sedikit bercanda. "GUE serius. " ucap Diego. "Kalau suka, bukan hanya suka. Gue itu cinta bahkan sayang sama dia. " ucap Marvel. "Trus? Kenapa lo ga ngejar?. " tanya Diego. "Gue ikhlas dia sama siapa aja, asal dia bisa bahagia, " ucap Marvel menatap kearah langit. "Look at the sky, you can see the beauty without touching it. That's how i like nifa. " ucap Marvel "Heumm, lo emang lelaki sejati, tapi yakin ? Mau lo lepasin gitu aja?. " tanya Diego. Marvel mengangguk. "Bahkan kalaupun gue mati demi dia, gue rela. " ucap Marvel tulus dari hatinya. "Andai gue cewe, lo pasti gue kejar kejar bro. " ucap Diego menepuk pundak Marvel "Sepertinya lo udah ga waras. " ucap Marvel dengan tersenyum. . . . . . Hadirmu sebagai sosok nirmala tlah membuat asmaraloka tumbuh diantara kita. Namun sayangnya, semesta tak memberikan abimantrananya untuk kita menjalin grantha lebih lama. ~Anifa Kayla Cahanan.