FRIEDEN: LOOKING FOR PIECE
  • Reads 342
  • Votes 136
  • Parts 7
  • Reads 342
  • Votes 136
  • Parts 7
Ongoing, First published May 08, 2021
Namaku Annora. Lebih tepatnya Annora Hephaestus. Mungkin kalian sudah bosan saat melihat awalan cerita berupa perkenalan nama. Entahlah, aku pikiranku sedang buntu saat ini. Aku adalah manusia normal, benar-benar normal. Gadis berusia 15 tahun penyuka cerita fantasi dan imajinatif tentang Elf dan juga peri. Tidak disangka, hal tersebut terbawa sampai aku sebesar ini.

Tentang Elf. Makhluk berperawakan seperti manusia, dengan kedua telinga yang runcing untuk menjadi ciri khasnya. Sama seperti peri, bedanya jika peri memiliki sayap dan bertubuh kecil, maka elf adalah sebaliknya. Biasanya, kedua makhluk itu sering muncul di beberapa cerita dongeng, fantasi, pokoknya yang berhubungan dengan hal di luar nalar.

Mereka sering kali dikaitkan dengan hal-hal yang indah dan menyenangkan. Aku percaya, benar-benar percaya, tapi kalian harus tau satu hal, bahwa itu adalah sebuah kebodohan yang pernah aku percaya. Karena satu fakta yang harus kalian tau ... sebenarnya mereka itu nyata, dan aku adalah salah satunya. Aku akan mengungkapkan segala hal yang terjadi sebenarnya. Karena yang kalian baca di dongeng adalah sisi baiknya saja, bukan sisi lainnya juga.
All Rights Reserved
Sign up to add FRIEDEN: LOOKING FOR PIECE to your library and receive updates
or
#911klasik
Content Guidelines
You may also like
You may also like
Slide 1 of 9
RUBY ANDROMEDA cover
Figuran : Change Destiny of The Antagonist (END)  cover
PEONY - Antagonist's Sex Slave cover
Transmigrasi si Bulat [END] cover
Short Story 21+  cover
XAVIER'S cover
SENANDUNG  cover
kyra and sistem cover
HEART OF FIRE  cover

RUBY ANDROMEDA

66 parts Ongoing

"Papa jelek." Itu dia, balita itu lah alasan nya. Alasan sang predator duduk tenang, dan menikmati celotehan tak jelas bocah mungil di pangkuan nya. "Perlu ku belikan kacamata, hm? Bahkan ketampanan ku bisa menghancurkan satu negara." "Jelek!" "Buta!" "Jelek!" "Buta!" "Lebih tampan Kak Jendla, wlee..." "Apa kau bilang!" °°°° Pembantaian keluarga konglomerat bermarga 'Lancester' menjadi hot news headline di portal berita online beberapa minggu terakhir. 'Mengerikan' itulah satu kata yang ada di dalam benak semua orang. Bagaimana tidak, seluruh anggota keluarga di temukan mati dalam keadaan tubuh terkoyak benda tajam. Karena tragedi itu lah, hidup Arbie sang korban sekaligus putri tunggal keluarga 'Lancester' berubah 180°.Dengan takdir tuhan, jiwa nya yang berumur 17 tahun berpindah ke raga balita yang baru menginjak usia 3 tahun.