
Aceline Flouwsera - Acaa bagi sahabat-sahabatnya - pernah mencintai seseorang dengan cara yang dunia tak ajarkan, bukan sekadar memiliki, tapi merasakan. Kehadirannya seperti musim semi pertama yang hangat dan penuh janji. Lalu datang musim dingin yang panjang saat cinta itu mengkhianatinya. Di tengah beku itu, hadir Ramlric Deliquent , lembut, sabar, dan penuh cahaya. Kehangatannya mengembalikan kehidupan dalam hati Acaa yang nyaris membeku. Namun kehangatan itu hanya sementara; penyakit merenggutnya, dan musim dingin kembali menyeruak. Dari kesunyian itu, tubuh Acaa mulai bicara, nyeri yang menusuk, lelah yang tak pernah hilang, dan akhirnya sebuah kata yang mengubah segalanya - autoimun. Kini, ia berjalan di antara musim yang silih berganti, mencari cara untuk hidup meski musim dingin tak pernah benar-benar pergi.All Rights Reserved
1 part