Apa yang kalian pikirkan tetang januari? Awal bulan setelah libur panjang, atau justru setumpuk pekerjaan yang harus di kerjakan setelah berlibur?
Ya, aku menemui seseorang di awal januari, seseorang yang mulai dari saat itu mulai ku pandangi, tapi yang di sayang kan aku menyadari kehadiran nya di saat aku akan meninggal kan sekolah.
Ya, aku mulai menyadari nya saat ku sudah kelas 12 tepat nya di bulan januari, detik-detik akan keluar dari sekolah menengah atas.
Aku pernah berjanji pada diriku sendiri untuk coba memulai percakapan dengan nya di media sosial. Tapi apalah daya, diri ini terlalu pengecut, sehingga enam tahun mendatang diri ini tak pernah memulai percakapan dengan nya, hingga suatu hari di bulan januari, pertemuan itu kembali datang dirinya kembali bertemu dengan nya sosok yang enam tahun lalu di pandang di kelas, sekarang berada di depanku dengan versi yang berbeda.
Berlatarkan kedai fotocopy, wanita itu kembali melihat nya sosok nyata, bukan figura dari sebuah foto yang tersimpan di handphone di kala senggang sering dilihatnya nya. Bukan bukan itu, dia benar benar nyata berdiri di depan perempuan itu dengan tubuh menjulang tinggi lengkap dengan jeket bomber berwarna army plus celana hitam jens dia berdiri di depan nya.
Yang jelas perempuan itu mengingat nya setiap wajah nya, dan ia tak mengapa bila lelaki itu tak mengigat wajahnya, hanya satu yang harus perempuan itu pastikan suara nya dan kalo memang itu diri nya aku akan dengan berani menyapa nya.
Hayo Hayo kira gimana, dan maaf kalo masih banyak typo.
.
The Perfect Lecturer is My Future Husband (TERBIT!)
46 parts Complete
46 parts
Complete
[TERBIT!]
Dosen tampan baik hati sudah pasti menjadi incaran para mahasiswi. Tapi bagaimana kalau dosen tampan namun jutek, killer, dan sudah memiliki anak? apa masih ada mahasiswi yang mengidam-idamkannya?
Eiits pasti ada dong, buktinya ada tuh satu orang gadis yang sangat mengagumi sosok seorang dosen tersebut. Gadis itu ialah Queenarra atau sering akrab dipanggil Narra.
Narra begitu memuja Dosen tampan berdarah dingin, Narra jatuh hati kepada dosen diawal mereka bertemu. Walaupun pertemuan awal mereka bisa dibilang pertemuan konyol, tapi anehnya Narra mulai mengidolakan dosen tersebut.
Bagaimanakah kisah perjuangan cinta Narra, apakah berjalan mulus, ataukah berjalan tandus dalam mendapatkan hati sang dosen tampan yang berkepribadian plus-plus?