Dalam hidup, setiap orang punya pilihannya masing-masing dalam segala hal. Setiap orang berhak menentukan apa yang terbaik sebab dia yang mau menjalaninya. Ketika kita punya andil besar dalam hidup, jiwa kita akan merasa tenang. Namun, tidak dengan Petir. Laki-laki yang berumur tujuh belas tahun itu memiliki hidup yang tidak baik-baik saja. Dia dituntut oleh kedua orang tuanya untuk selalu menjadi yang terbaik dalam segala hal. Namun, pada kenyataannya dia tidak mampu. Di sekolah pun, dia selalu menjadi bahan bullyan Gemilang dan teman-temannya. Rasa frustasi dan cemas selalu mengantuinya. Untung saja ada Cahaya yang selalu setia berada di sampingnya untuk menjadi teman terbaiknya. Namun, saat Cahaya tak bisa membantunya, jalan satu-satunya untuk mengurangi frustasi dan rasa cemasnya adalah dengan melukai diri sendiri. Lantas, seperti apa hidup Petir selanjutnya? Akankah dia bisa kembali menjadi Petir yang dulu yang selalu ceria? Lantas, bagaimana dengan kehidupan cinta remaja itu? Akankah cinta menyembuhkannya? Novel ini di tulis dalam rangka mengikuti event 30 days WMC yang diadakan oleh @ethereal_publisher. Jangan lupa vote dan komennya🧡