Armita tiba-tiba terbangun di usianya yang ke dua puluh tujuh, meski memori terakhirnya berada di usianya yang ke tujuh belas tahun, sepuluh tahun yang lalu.
Di usianya yang ke dua puluh tujuh, Armita seperti tidak bisa mengenali dirinya sendiri. Dia wanita karir, seperti impiannya, tetapi bukan pada pekerjaan yang ia inginkan. Ditambah dengan lingkungan kerja yang toxic dan rekan kerja yang membencinya diam-diam di belakang. Dia menikah, tetapi pernikahan itu sebentar lagi hancur berantakan. Begitu juga hadirnya anggota keluarga baru yang tidak ia kenali sebelumnya, juga kehidupan ibu dan adiknya yang berbanding seratus delapan puluh derajat daripada sepuluh tahun yang lalu.
Belum lagi dia menemukan fakta bila ada seseorang yang ingin membunuhnya dan kecelakaan mobil yang ia alami, bukanlah sebuah kecelakan biasa melainkan percobaan pembunuhan. Ada banyak keganjilan dan kemungkinan siapa pelaku sebenarnya, dimulai dari ibunya yang mata duitan, ayah tirinya yang mencurigakan, rekan kerjanya yang diam-diam mencuri kerja kerasnya lalu menikamnya dari belakang, dan yang terakhir, tentu saja suaminya yang tiba-tiba berubah pikiran dan menunda perceraian mereka. Apa yang terjadi pada tahun-tahun yang hilang?
"Seandainya aku menyadari rasa ini sedari dulu, mungkin keterlambatan ini takkan menghasilkan sebuah penyesalan" ucap Dion lirih sambil menatap langit senja