PROMISE

- Halo -
- Halo -
- apa kabar Ayla? -
- seperti biasa aku baik, bagaimana dengan mu? -
- yeah, setelah mendengar suaramu, rasanya aku kembali hidup -
Perempuan itu terkekeh.
- jadi selama ini kau mati?! Wahh, hebat sekali aku menikah dengan seorang mayat -
- kau memang hebat, Ayla. Tapi bukan karena menikah dengan seorang mayat. Tapi karena menikah denganku yang setampan malaikat -
- hahaha... kau lebih mirip seperti malaikat maut -
- justru karena itu, malaikat maut ini boleh jadi menjadikan dirimu miliknya seorang. Tak membiarkan siapapun mendekat, dan tentu saja orang-orang takut -
Seulas senyum terlukis di wajah perempuan itu.
- kau menggombal -
- tidak.. tidak. Itu semua karena aju terlalu menyayangimu. Hey Ayla, apa kau tersenyum? -
- menurutmu? -
- kau harus tersenyum Ayla. Dimanapun kau berada akan ku buat kau tersenyum sekalipun itu sangat sulit -
- yeah, aku tersenyum Arka -
- baiklah karena sekarang sudah malam, beristirahatlah Ayla. Selamat malam -
- kau juga Arka, jaga dirimu. Selamat malam dan... cepatlah pulang -
Perempuan itu mengakhiri panggilannya, kembali menatap rembulan yang berbentuk sabit.
' bahkan bulanpun ikut tersenyum menemani malam ini '
tentang sebuah penantian. akankah mereka bersatu kembali? atukah takdir memilih memisahkan mereka?