"Assalamu'alaikum," ucap pria itu dari arah pagar dengan tersenyum dan juga melambaikan tangannya. "Siapa dia?" pikir Tiara. "Waalaikum salam," jawab Bu Dania dan Bu Syamsiah "Loh kok ke sini juga kamu?" Ucap Bu Syamsiah membalas senyumannya. Tiara semakin dibuat penasaran oleh mereka, ia melirik ke arah bundanya bertanya siapa pria itu dengan isyarat mata. Apakah Tiara mendapatkan jawaban?, Tidak! tentunya. Tiara hanya melihat bundanya mengerutkan keningnya lalu memberinya senyuman. "Sini masuk, Mas. Geser saja pagarnya," teriak Bu Dania mempersilahkan pria itu dan membiarkannya menggeser pagar rumah sendiri. Mas!, Siapa sih?, gumam Tiara yang terus memandangi pria itu mencoba mencari-cari ingatannya, siapa tahu kenal pikirnya. "Sudah lama sekali tidak bertemu, apa kabar kamu, Mas?" tanya Bu Dania "Alhamdulillah sehat bunda" jawab pria itu, lalu balik bertanya dan di jawab Alhamdulillah oleh Bu Dania. "Mamah sudah hendak pulang, kenapa ke sini?" ucap Bu Syamsiah. "Iya mah, dari tadi aku mencari Mama karna botol ini tertinggal di meja," jawab pria itu. "Mama!" Pria itu memanggil Bu Syamsiah Mama, "jangan-jangan ini yang namanya Jan itu" pikir Tiara yang masih berkutat dengan pemikirannya tentang pria ini. Bu Dania menyentuh pundak Tiara, lalu bertanya, "Tiara, kamu tidak menyapa Mas Jan?".