Langkahku Bersamamu!
  • Reads 1,058
  • Votes 210
  • Parts 22
  • Reads 1,058
  • Votes 210
  • Parts 22
Ongoing, First published May 11, 2021
[Budayakan follow terlebih dahulu]
[Hargai pembuat cerita]
[Dilarang mengcopas]

[Ganti Judul]
____________

Ini bukan kisah seorang yang menikah karena kesalahpahaman, bukan juga menikah karena hamil diluar nikah, ataupun perjodohan yang disebabkan oleh sebuah janji masa lalu. Ini hanya sebuah cerita klasik seorang anak kyai yang sayangnya bad harus dijodohkan dengan alasan 'simple' yakni BERUBAH
•••


"Kamu adalah baswara ku, bagaimana aku bisa berpaling jika engkau yang memberikan penerangan dalam jiwa yang petang," ujar Aksa buminya sang Raya.

"Begitu pula engkau, engkau memberikan seluruh atma mu kepada daksa yang membutuhkan harsa." Potong Arayya menatap mata Aksa sangat dalam.

•••

"Indah jika dua hati yang saling mengerti, dipertemukan dan dipersatukan oleh garis takdir Tuhan."

Bagaimana jadinya jika kedua anak seorang kyai yang sayangnya bad, dijodohin hanya karna alasan biar bisa berubah!?
Penasaran? Yuk langsung baca!

[AMBIL BAIKNYA BUANG BURUKNYA]
All Rights Reserved
Sign up to add Langkahku Bersamamu! to your library and receive updates
or
#799kehidupan
Content Guidelines
You may also like
You may also like
Slide 1 of 10
MAHESA cover
BAD LUCK [ for Luina ] || SELESAI cover
MUARA KIBLAT cover
Transmigrasi Queen Antagonis  cover
AV cover
Mr. Stewart and His bodyguard  cover
Godaan Tetangga Sebelah 21+ cover
My Maid 21+ cover
ALGRAREZ || The Devil Husband cover
VANILA ANASTASIA  cover

MAHESA

47 parts Ongoing

Hanya Aira Aletta yang mampu menghadapi keras kepala, keegoisan dan kegalakkan Mahesa Cassius Mogens. "Enak banget kayanya sampai gak mau bagi ke gue, rotinya yang enak banget atau emang gara - gara dari orang special?" Mahes bertanya sambil menatap tepat pada mata Aira. "Eh.. Tuan mau?" Aira mengerjapkan matanya. "Mau, gue mau semuanya!" Mahes merebut bungkusan roti yang masih berisi banyak, kemudian langsung membawanya pergi. Aira reflek mengejar Mahes. "Tuan kok dibawa semua? Aira kan baru makan sedikit," Aira menatap Mahes dengan raut memelas. "Mulai perhitungan ya lo sekarang sama gue." "Enggak kok, tapi kan rotinya enak, Aira masih mau lagi," Aira berkata dengan takut-takut. "Ga boleh!" Mahes langsung melangkahkan kakinya ke arah tangga menuju kamarnya. Aira langsung cemberut menatap punggung Mahes yang mulai jauh. Cerita dengan konflik ringan