Aku masih teduduk, gelap telah sepenuhnya merangkul alam ini, tanpa rasa penat aku terus terduduk, tak banyak yang mampu kuperbuat kini, selain menyaksikan hilangnya sebagian asa yang seolah telah lama melekat dalam tubuh ini. Begitu sakit, begitu perih, ketika asa itu dengan paksa dicabut. Tapi, bagaimanapun inilah jalanku, mau tak mau harus kuterimakan Meta untuk meninggalkan hati ini, dan setidaknya aku harus bisa membersihkan sisa - sisa asa yang tertinggal ini, atau kalau tidak aku akan merasakan luka yang berkepanjangan.