Bullying, kekerasan dari Mama sendiri merusak jiwa Velia perlahan sampai dia stres hingga depresi. Satu-satunya sahabat menatap dia rendah setelah tahu Velia menyukainya, membiarkan ia tenggelam sendiri dan memilih bersandar ke sosok baru. Penghinaan parah saat Mama menarik rambut Velia dan menyeretnya di koridor sekolah demi mengetes keperawanan sampai Velia menangis darah, membuat Velia linglung. Sebenarnya ... untuk apa ia hidup? [Part lengkap] Project Juni 2019 - Mei 20
73 parts