[time; park sunghoon] [may, 2O21] Pada awalnya, Satya hanya ingin menunggu kapan waktunya ia bisa berpulang dan bertemu dengan ibundanya. Segala pengobatan menurutnya sia sia dan hanya memperlambat waktunya. Namun jika ia tidak melakukannya rasa sakit yang amat sangat itu akan datang kembali, rasa paling sakit yang pernah Satya rasakan. Bahkan membuatnya harus tinggal sementara di Rumah Sakit. "Kak, sakit banget? Jangan ditahan.. Kakak kalau mau pulang sekarang, Hira gapapa.." "Engga, gue kuat Nahira. Masih mau disini, masih mau sama lo. Kangen bunda, tapi gue gak bisa ninggalin lo. Rasa sakit ini gak ada apa apanya dibanding gue ninggalin lo sendirian" Semuanya berubah, saat ia mulai menyukai gadis bernama Nahira itu. Adik dari sohibnya, Mahesa. Gadis dengan senyum terindah yang selalu mengingatkannya akan sosok ibunda, dan membuatnya lupa akan penyakit yang dideritanya. Gadis yang selalu marah jika Satya memulai berbicara bahasa inggris dengan rumit. Katanya "Kenapa susah banget ngomong sama kakak harus mikir dulu. Nahira gak suka". maybe little(?) angst. © cheezeecakes
17 parts