Renjana
  • Reads 53,863
  • Votes 4,832
  • Parts 27
  • Reads 53,863
  • Votes 4,832
  • Parts 27
Ongoing, First published May 12, 2021
Aku tidak memaksamu untuk memprioritaskanku,aku juga tidak berharap kau membanggakanku dengan semua orang,aku hanya ingin kau akui keberadaan ku walaupun aku tau hubungan ini pasti akan berakhir.


***


     Oh ayolah dia masa lalu dia yang membuat masa depan mu hancur dalam sekejap,lupakan dia fokus yang ada didepan mu sekarang.

-

Renjana dalam kata bahasa indonesia yang jarang diketahui memiliki arti "rasa hati yang kuat"
All Rights Reserved
Sign up to add Renjana to your library and receive updates
or
#330aldebaran
Content Guidelines
You may also like
You may also like
Slide 1 of 10
Dosa Ku cover
Rafa  cover
Kisah Tak Sempurna cover
Ziel Alexander Dominic [PDF]✔️ cover
Kesayangan Bunda cover
He Fell First and She Never Fell? cover
Little Dumplings cover
𝐒oerabaja, 1730 cover
The Qonsequences cover
After Graduation cover

Dosa Ku

69 parts Ongoing

Liu Qiaqio, Permaisuri Dinasti Jin, telah menyerahkan hati, jiwa, dan raganya untuk sang kaisar. Dia mencintainya dengan sepenuh hati hingga merasa lelah, tetapi sang kaisar yang dingin hanya memiliki mata untuk satu orang, dan orang itu bukanlah dirinya. Kehangatan di mata kaisar saat memandang orang itu tidak pernah menjadi miliknya, kelembutan suara kaisar saat berbicara dengan orang itu tidak pernah ditujukan padanya, bahkan hingga ajal menjemput. "Apa salahku sehingga kau membenciku sejauh ini? Apa aku telah melakukan kesalahan sehingga kau memandangku dengan begitu hina? Apakah mencintaimu adalah dosa yang begitu besar?" tanyaku dengan lemah. "Dosamu adalah mencintai seseorang yang seharusnya tidak kau cintai," jawabnya dingin. 'Dia benar, aku telah menghabiskan terlalu banyak cinta untuknya hingga aku tidak punya sisa cinta untuk anak-anakku, untuk mereka yang benar-benar peduli padaku. Jika aku diberi satu kesempatan untuk menebus semua itu, aku akan menghabiskan seluruh hidupku melakukannya,' pikirku sembari menutup mata dan menyambut kematian. Atau begitulah pikirku.