Story cover for 24 Hours With You by DwiAdelia4
24 Hours With You
  • WpView
    Reads 165
  • WpVote
    Votes 3
  • WpPart
    Parts 5
  • WpView
    Reads 165
  • WpVote
    Votes 3
  • WpPart
    Parts 5
Ongoing, First published May 13, 2021
❝ 𝑫𝒖𝒂 𝑷𝒖𝒍𝒖𝒉 π‘¬π’Žπ’‘π’‚π’• π‘±π’‚π’Ž ❞ 

π’˜π’‚π’Œπ’•π’– π’šπ’‚π’π’ˆ π’Žπ’†π’π’‹π’‚π’…π’Š π’”π’‚π’Œπ’”π’Š 𝒃𝒆𝒕𝒂𝒑𝒂 π’‚π’Œπ’– π’”π’‚π’π’ˆπ’‚π’• π’Œπ’†π’‰π’Šπ’π’‚π’π’ˆπ’‚π’π’Žπ’– 𝒔𝒂𝒂𝒕 π’Šπ’•π’–.


***

"Kamu tau tidak Kai? Apa yang lebih indah dari hujan sore hari?" 

Pria itu sedikit menekuk alisnya, memberi jeda beberapa detik sebelum akhirnya menggeleng tidak tahu. 

Syifia pun menghela nafas, kembali menatap ke arah depan tepatnya pada jalan raya yang kini basah oleh air hujan. 

"Kata pertama yang aku ucapin sebelum kata 'tau tidak'." 

Kai yang masih tidak paham hanya diam di tempatnya. Terus memaksa otaknya agak ucapan gadis itu dapat ia pahami. 

"Kamu,"
All Rights Reserved
Sign up to add 24 Hours With You to your library and receive updates
or
#5kimjoongin
Content Guidelines
You may also like
59 Day [On Going] by _dyrrr
4 parts Complete
Menceritakan tentang kisah cinta Keyra yang hanya bertahan 59 Hari. Di suatu sore yang mendung dan langit yang gelap, hujan deras turun menimpa tanah, terlihat di sebuah halte bus sepasang kekasih sedang berteduh di sana menunggu hujan deras itu reda. Tetesan hujan yang jatuh dari atap halte bus membentuk irama yang monoton, sementara tatapan mata mereka saling membeku. "Key.. Ayo putus." Ucapan itu secara tiba-tiba keluar dari mulut pria berbadan tinggi itu, dengan nada serius yang menusuk hati. Key mengarahkan pandangan ke wajah pria di sebelahnya, terdiam membeku, seakan-akan waktu berhenti sejenak. Ia tidak percaya apa yang baru saja ia dengar, dan ia terdiam seakan tak bisa berkata apa-apa. "Menurut gue, kita emang ga cocok dari awal." Pria itu menambahkan, suaranya tetap datar, tanpa emosi. Kata-kata itu seperti pisau yang menusuk hati Key, membuatnya merasa seperti kehilangan arah. "Putus? Apa itu keputusan terbaik yang kamu pikir?" Tanya Key dengan suara bergetar, matanya mulai berkaca-kaca menahan tangis. Dada nya terasa sesak, seperti ada beban berat yang menindih. "Hm" singkat sang lawan bicara, ia juga tampak gusar, tidak tahu harus berbuat apa. Setelah keduanya terdiam beberapa saat, pria itu menghela nafas, lalu mulai berjalan pergi dari halte bus, meninggalkan Key sendirian. Hujan sederas apapun tidak menghentikan langkahnya. Ia membiarkan air hujan membasahi wajahnya, seperti ingin membersihkan dirinya dari segala kenangan. Sementara itu, Key tetap berdiri di halte bus, meneteskan air mata melihat pundak pria tinggi itu yang menjauh. Masih tidak percaya apa semua ini benar-benar berakhir? Key bertanya pada dirinya sendiri, sambil menatap sosok yang semakin menjauh. jangan lupa follow author support, dan komen jika ada kesalahan, kekurangan, dan ketidak nyambungan dalam cerita. *cerita pertama author^^ noted : 80% scene keyra dan kenzy berdasarkan kisah nyata.
You may also like
Slide 1 of 9
59 Day [On Going] cover
Ex or New? [REVISI] cover
DeKaNa (END) cover
Remember Me As A Time of Dayβœ… cover
L O O K S I M λ…μž - [ REVISI ] cover
7 Complicated Story  cover
KAIREL [END] cover
I'm Hurt (Sehun - Jieun) (βœ”) cover
[βœ“] In Your Grab Hand || Kim Yonghee - CIX cover

59 Day [On Going]

4 parts Complete

Menceritakan tentang kisah cinta Keyra yang hanya bertahan 59 Hari. Di suatu sore yang mendung dan langit yang gelap, hujan deras turun menimpa tanah, terlihat di sebuah halte bus sepasang kekasih sedang berteduh di sana menunggu hujan deras itu reda. Tetesan hujan yang jatuh dari atap halte bus membentuk irama yang monoton, sementara tatapan mata mereka saling membeku. "Key.. Ayo putus." Ucapan itu secara tiba-tiba keluar dari mulut pria berbadan tinggi itu, dengan nada serius yang menusuk hati. Key mengarahkan pandangan ke wajah pria di sebelahnya, terdiam membeku, seakan-akan waktu berhenti sejenak. Ia tidak percaya apa yang baru saja ia dengar, dan ia terdiam seakan tak bisa berkata apa-apa. "Menurut gue, kita emang ga cocok dari awal." Pria itu menambahkan, suaranya tetap datar, tanpa emosi. Kata-kata itu seperti pisau yang menusuk hati Key, membuatnya merasa seperti kehilangan arah. "Putus? Apa itu keputusan terbaik yang kamu pikir?" Tanya Key dengan suara bergetar, matanya mulai berkaca-kaca menahan tangis. Dada nya terasa sesak, seperti ada beban berat yang menindih. "Hm" singkat sang lawan bicara, ia juga tampak gusar, tidak tahu harus berbuat apa. Setelah keduanya terdiam beberapa saat, pria itu menghela nafas, lalu mulai berjalan pergi dari halte bus, meninggalkan Key sendirian. Hujan sederas apapun tidak menghentikan langkahnya. Ia membiarkan air hujan membasahi wajahnya, seperti ingin membersihkan dirinya dari segala kenangan. Sementara itu, Key tetap berdiri di halte bus, meneteskan air mata melihat pundak pria tinggi itu yang menjauh. Masih tidak percaya apa semua ini benar-benar berakhir? Key bertanya pada dirinya sendiri, sambil menatap sosok yang semakin menjauh. jangan lupa follow author support, dan komen jika ada kesalahan, kekurangan, dan ketidak nyambungan dalam cerita. *cerita pertama author^^ noted : 80% scene keyra dan kenzy berdasarkan kisah nyata.