My suck Little Twin
  • Reads 116
  • Votes 2
  • Parts 1
  • Reads 116
  • Votes 2
  • Parts 1
Ongoing, First published Nov 21, 2014
This is a modern fairytale, no happy ending no wind in our sails - Lily Anderson
-----------
Lily Anderson tak pernah menyangka hidupnya akan sekacau ini, dimulai dari cintanya yang selalu gagal, hingga dia harus menerima kenyataan bahwa dia memiliki kepribadian ganda, lebih tepatnya, seorang Psikopat? apa yang akan dilakukannya? belum lagi pacarnya yang sangat mencintainya mulai tak bisa membedakan dirinya dengan Saudari kembarnya. Saudari kembarnya, Sheila Anderson merasa dia mendapat kesempatan untuk merebut hal terindah yang di rasakan Lily namun tak dirasakan olehnya hal itu ialah 'cinta'

James, lelaki yang tak pernah dikenalnya datang untuk melindunginya, namun terlalu banyak hal misterius yang terjadi semenjak james datang bukan karena James, namun karena DIA

siapakah dia, apakah ini akan menjadi sebuah kisah sad romance biasa atau malah menjadi sebuah kisah cinta yang mengerikan?
All Rights Reserved
Table of contents

1 part

Sign up to add My suck Little Twin to your library and receive updates
or
#52phsyco
Content Guidelines
You may also like
You may also like
Slide 1 of 10
Dosa Ku cover
BABY CHANIE cover
antagonis wife [PO] cover
Kesayangan Bunda cover
Kisah Tak Sempurna cover
Selena (Wanita Panggilan) cover
Duke's Grip cover
𝐒oerabaja, 1730 cover
brother ; drarry cover
After Graduation cover

Dosa Ku

76 parts Ongoing

Liu Qiaqio, Permaisuri Dinasti Jin, telah menyerahkan hati, jiwa, dan raganya untuk sang kaisar. Dia mencintainya dengan sepenuh hati hingga merasa lelah, tetapi sang kaisar yang dingin hanya memiliki mata untuk satu orang, dan orang itu bukanlah dirinya. Kehangatan di mata kaisar saat memandang orang itu tidak pernah menjadi miliknya, kelembutan suara kaisar saat berbicara dengan orang itu tidak pernah ditujukan padanya, bahkan hingga ajal menjemput. "Apa salahku sehingga kau membenciku sejauh ini? Apa aku telah melakukan kesalahan sehingga kau memandangku dengan begitu hina? Apakah mencintaimu adalah dosa yang begitu besar?" tanyaku dengan lemah. "Dosamu adalah mencintai seseorang yang seharusnya tidak kau cintai," jawabnya dingin. 'Dia benar, aku telah menghabiskan terlalu banyak cinta untuknya hingga aku tidak punya sisa cinta untuk anak-anakku, untuk mereka yang benar-benar peduli padaku. Jika aku diberi satu kesempatan untuk menebus semua itu, aku akan menghabiskan seluruh hidupku melakukannya,' pikirku sembari menutup mata dan menyambut kematian. Atau begitulah pikirku.