"Aku sayang kamu untuk selama nya Esa" ujar ku dengan senyum tulus kepada nya , aku menggenggam tangan nya seerat mungkin dan menatap mata nya penuh harapan "Aku juga sayang kamu sampai kematian yang memisahkan kita" Sahut Mahesa , sungguh aku sangat senang mendengar hal itu Mahesa memang lah yang terbaik untuk ku "Ayo bikin kita bikin wishlist" Ajak ku pada nya ia mengangguk dan mengambil buku note yang kami beli lalu membuka lembaran ketiga untuk menulis harapan kami berdua "Wishlist kamu apa Mahesa?" "Menikah dengan kamu lalu kita hidup bersama" ••• "Nanti buka surat itu pas aku tidur ya Esa?" aku melihat ia mengangguk lesu , aku tersenyum tipis pada nya karena aku benar benar mencintai nya sebesar semesta "Ingat , kalau aku pergi kamu jangan pernah sedih karena kamu yang terakhir untuk aku" Ujar ku tiba tiba membuat nya tersentak "Kamu bicara apa sih Va aku ga suka denger hal yang kaya gitu" Aku terkekeh kecil lalu memegang tangan nya mencium punggung tangan nya mengelus pelan menggunakan jempol ku. Aku menatap manik mata nya dan aku tersenyum "I love you forever , Mahesa" Bunyi panjang dari monitor holter pun bergema di ruangan Rishava.