Don't Notice Me!
  • Reads 24,969
  • Votes 2,937
  • Parts 58
  • Reads 24,969
  • Votes 2,937
  • Parts 58
Ongoing, First published May 15, 2021
Biarkan aku jadi pengagum rahasiamu!

Dia enggan mengakuinya, tetapi kelihatannya dia terjerat dalam pesona sang ketua osis penuh wibawa di sekolahnya.

Tidak ada yang tau bahwa seorang gadis populer berwajah stoic dingin ini menyimpan rasa suka pada sang ketua osis yang dulu pernah satu kelas dengannya. 

Tak jelas asal usulnya, rasa 'suka' ini perlahan membuatnya menjadi seorang pengagum rahasia lelaki ramah itu.

"Daripada menjadi pengagum rahasia, kau terlihat seperti penguntit, Hali.." 

"Bilang aku penguntit sekali lagi, akan kupukul kau, Fan!" 

WARNING GENDERBENDER! 

Beberapa karakter akan ada yang di Genderbend kan!

Genre : School, Slice of Life, Romance
Rate : T 
Status : On Going 

Don't Like, Don't Read! Just Leave 'kay!?
All Rights Reserved
Sign up to add Don't Notice Me! to your library and receive updates
or
#5icehali
Content Guidelines
You may also like
You may also like
Slide 1 of 10
Dosa Ku cover
Duke's Grip cover
Stars Behind the Darkness 2 cover
Choose Family  cover
𝐒oerabaja, 1730 cover
OUR SECRET (SKYNANI X PONDPHUWIN)  cover
Kesayangan Bunda cover
BABY CHANIE cover
After Graduation cover
THE BOSS BABY cover

Dosa Ku

1 part Ongoing

Liu Qiaqio, Permaisuri Dinasti Jin, telah menyerahkan hati, jiwa, dan raganya untuk sang kaisar. Dia mencintainya dengan sepenuh hati hingga merasa lelah, tetapi sang kaisar yang dingin hanya memiliki mata untuk satu orang, dan orang itu bukanlah dirinya. Kehangatan di mata kaisar saat memandang orang itu tidak pernah menjadi miliknya, kelembutan suara kaisar saat berbicara dengan orang itu tidak pernah ditujukan padanya, bahkan hingga ajal menjemput. "Apa salahku sehingga kau membenciku sejauh ini? Apa aku telah melakukan kesalahan sehingga kau memandangku dengan begitu hina? Apakah mencintaimu adalah dosa yang begitu besar?" tanyaku dengan lemah. "Dosamu adalah mencintai seseorang yang seharusnya tidak kau cintai," jawabnya dingin. 'Dia benar, aku telah menghabiskan terlalu banyak cinta untuknya hingga aku tidak punya sisa cinta untuk anak-anakku, untuk mereka yang benar-benar peduli padaku. Jika aku diberi satu kesempatan untuk menebus semua itu, aku akan menghabiskan seluruh hidupku melakukannya,' pikirku sembari menutup mata dan menyambut kematian. Atau begitulah pikirku.