Tadinya Hana hanyalah seorang gadis pemalas yang hobi makan sama rebahan. Tiap hari kerjaannya nge-wibu sama bucinin Oppa Korea yang beningnya kayak ubin mesjid, kalau nggak ya main RP. Meski sering dibully di sekolah, hidup Hana masih bisa dibilang bahagia dan damai, setidaknya sampai dua biang onar masuk secara tak terduga dalam hidupnya.
Gemma dan Taksa. Dua anak baru yang sukses membuat Hana pusing tujuh keliling. Apalagi setelah Hana tahu jika keduanya memiliki perbedaan yang kontras dan teramat jelas.
Gemma berisik layaknya kenalpot rombeng, sedangkan Taksa pendiam seperti arca batu, hingga ada rumor yang mengatakan jika dia adalah cowok bisu. Gemma terkenal anak sultan, sebaliknya, Taksa dari panti asuhan. Gemma pintar tapi urakan, sedangkan Taksa rapi namun bodoh ampun-ampunan.
Jika ada kesamaan pada diri mereka maka hal itu ada tiga; sama-sama biang onar, sama-sama tampan, juga sama-sama terkenal.
Dan ada satu hal lagi yang paling membangongkan, sama-sama suka melihat Hana menderita.
Oleh karenanya, Hana harus punya seribu satu cara untuk menghadapi kekonyolan dua pemuda ini.
Apakah Hana sanggup? Sejauh apa Hana bisa menjinakkan mereka? Penasaran? Silakan menyelam lebih jauh untuk tahu jawabannya.
N: segala umpatan dan kalimat kasar tidak disensor. Terima kasih.
Btw cover by painterest
Jika ada satu pertanyaan, siapa yang mampu menahan perasaan cinta terhadap temannya selama bertahun-tahun, maka Launa Givanya adalah orang yang tepat untuk jawaban tersebut.
Launa Givanya atau yang kerap di sapa Launa ini adalah seorang gadis remaja biasa yang bersekolah di SMA Negeri 1 Teladan Yogyakarta.
Tidak ada satu orang pun yang mampu memikat hati gadis tersebut kecuali, Mahen Anggara.
Laki-laki yang sudah menjalin pertemanan dengan Launa selama 7 tahun, nama laki-laki itu sudah tercantum di hati Launa selama 5 tahun lamanya.
Mahen dikenal sebagai laki-laki yang tidak pernah berpacaran dengan satu gadis mana pun, ia dianggap sangat cuek dengan perempuan.
Namun, bagi Launa itu tidak benar. Karena saat bersama Launa, Mahen menunjukkan sisi lain dirinya yang tidak diketahui orang lain. Kadang Mahen menjadi sosok yang hangat, perhatian dan juga pada satu waktu dia sangat menjengkelkan.
"Mahen, aku suka sama kamu."
Bagaimana jadinya jika Launa mengucapkan kalimat itu kepada Mahen setelah bertahun-tahun menahannya?
Akankah pertemanan mereka berubah? Atau mereka akhirnya bersatu?
Konon kata orang, jatuh yang paling sakit adalah jatuh cinta pada teman sendiri.
***
70% fiksi
sisanya•••