Calon Mantu
  • Reads 15,997
  • Votes 5,592
  • Parts 31
  • Reads 15,997
  • Votes 5,592
  • Parts 31
Ongoing, First published May 16, 2021
Rafan Alvian seorang CEO muda berusia 24 tahun yang memiliki paras dan sifat yang bisa dibilang sempurna. Sayangnya dia harus dijodohkan dengan seorang gadis yang seharusnya tidak dijodohkan dengannya?

Elvina Raina Putri seorang gadis berusia 20 tahun yang memiliki paras yang bisa dibilang sangat sempurna, namun sayangnya gadis itu menderita gangguan jiwa.

Apakah Rafan akan menerima perjodohan itu dan menerima gadis itu sebagai calon istrinya?

Ataukah Rafan akan menolak perjodohan itu dan meninggalkan gadis itu?

Dan bagaimana dengan Elvina? Apakah dirinya akan menerima perjodohan itu?

Mau tau kelanjutannya?

Langsung aja baca😉


Happy reading~😚
All Rights Reserved
Sign up to add Calon Mantu to your library and receive updates
or
#37gangguanjiwa
Content Guidelines
You may also like
You may also like
Slide 1 of 10
Dosa Ku cover
ELIO RILEY SERGEYEV cover
𝐒oerabaja, 1730 cover
BABY CHANIE cover
Kesayangan Bunda cover
After Graduation cover
He Fell First and She Never Fell? cover
antagonis wife [TERBIT] cover
The Best Of Miracle cover
Rafa  cover

Dosa Ku

69 parts Ongoing

Liu Qiaqio, Permaisuri Dinasti Jin, telah menyerahkan hati, jiwa, dan raganya untuk sang kaisar. Dia mencintainya dengan sepenuh hati hingga merasa lelah, tetapi sang kaisar yang dingin hanya memiliki mata untuk satu orang, dan orang itu bukanlah dirinya. Kehangatan di mata kaisar saat memandang orang itu tidak pernah menjadi miliknya, kelembutan suara kaisar saat berbicara dengan orang itu tidak pernah ditujukan padanya, bahkan hingga ajal menjemput. "Apa salahku sehingga kau membenciku sejauh ini? Apa aku telah melakukan kesalahan sehingga kau memandangku dengan begitu hina? Apakah mencintaimu adalah dosa yang begitu besar?" tanyaku dengan lemah. "Dosamu adalah mencintai seseorang yang seharusnya tidak kau cintai," jawabnya dingin. 'Dia benar, aku telah menghabiskan terlalu banyak cinta untuknya hingga aku tidak punya sisa cinta untuk anak-anakku, untuk mereka yang benar-benar peduli padaku. Jika aku diberi satu kesempatan untuk menebus semua itu, aku akan menghabiskan seluruh hidupku melakukannya,' pikirku sembari menutup mata dan menyambut kematian. Atau begitulah pikirku.