⚠️ FOLLOW DULU SEBELUM MEMBACA
WARNING ...!
[Bagi kalian yang suka nge-halu, mari merapat dan nge-halu bersama-sama. Cerita ini akan membuat jiwa jomblo kalian meronta sangking bapernya.]
Bagaimana jadinya jika gadis cantik yang tidak punya sopan santun, kasar, dan selalu bertindak sesuka hatinya dijodohkan oleh seorang cowok pintar, keren, dan menjabat sebagai ketua OSIS di sekolahnya?
Perjodohan konyol yang dilakukan oleh Reno menjadi awal bencana bagi Kania karena semua aktivitasnya dikawal penuh oleh Rafka yang sekarang menjabat sebagai suaminya.
Satu apartemen bersama Rafka benar-benar membuat Kania pusing, ia yakin, sebentar lagi ia akan menjadi gila karena cowok sejenis Rafka yang selalu membagi waktunya berdasarkan detik. Dan parahnya lagi, sikap posesif Rafka kepadanya membuat Kania ingin sekali menghilang dari dunia ini.
"Raf, rumus kecepatan itu jarak dibagi waktu, 'kan?" tanya Kania sembari menuliskan rumus v=s/t di dalam buku tugasnya.
Rafka kembali tersenyum hangat. "Iya, kecepatan itu kayak cintaku ke kamu, aku maunya jarak antara kita itu dekat, dan waktu kita berdua itu lama, jadi kecepatan cintaku ke kamu itu melambat, supaya kita tidak cepat berpisah."
"Seorang Kahlil Gibran pun pasti bingung untuk mendeskripsikan perasaanku padamu. Terlalu dalam, merasuk kalbu, dan memabukkan," ucap Rafka sembari mendekatkan wajahnya dengan wajah Kania. Namun, Kania segera mendorong bahu cowok itu lalu berlari untuk menjauh dari Rafka.
@Married with cool ketos💛
Hanya Aira Aletta yang mampu menghadapi keras kepala, keegoisan dan kegalakkan Mahesa Cassius Mogens.
"Enak banget kayanya sampai gak mau bagi ke gue, rotinya yang enak banget atau emang gara - gara dari orang special?" Mahes bertanya sambil menatap tepat pada mata Aira.
"Eh.. Tuan mau?" Aira mengerjapkan matanya.
"Mau, gue mau semuanya!" Mahes merebut bungkusan roti yang masih berisi banyak, kemudian langsung membawanya pergi. Aira reflek mengejar Mahes.
"Tuan kok dibawa semua? Aira kan baru makan sedikit," Aira menatap Mahes dengan raut memelas.
"Mulai perhitungan ya lo sekarang sama gue."
"Enggak kok, tapi kan rotinya enak, Aira masih mau lagi," Aira berkata dengan takut-takut.
"Ga boleh!" Mahes langsung melangkahkan kakinya ke arah tangga menuju kamarnya. Aira langsung cemberut menatap punggung Mahes yang mulai jauh.
Cerita dengan konflik ringan