Orang bilang, ia bagaikan bunga mawar berduri. Indah, namun dapat menyakiti siapapun yang mencoba untuk mendekat. Tapi mereka tak pernah tahu, bahwa sesungguhnya duri itu juga melukai dirinya sendiri. Orang bilang, hidup itu berat. Ya, memang. Benar-benar berat untuknya yang seringkali menyerah akan perjalanan hidup. Ketaksaan yang menyelimuti, membuat segalanya kabur dari ingatan. Apa arti sebuah kehidupan? Entahlah, ia bahkan tak pernah merasa hidup. Dirinya tenggelam pada jurang ketaksaan, bersama jiwa yang perlahan memudar. Seperti sebuah boneka yang diciptakan untuk menjadi bidak sang pemilik agar dapat melaju cepat mencapai keinginannya sendiri. Seakan hidup dalam sangkar burung yang sempit, menyesakkan, dan menyedihkan; menjadikannya sosok malang yang tak bisa terbang bebas pada birunya bumantara. Ia lupa bagaimana caranya terbang, semenjak salah satu sayapnya dipatahkan secara paksa. Semua harapan yang ia bawa tinggi-tinggi, jatuh begitu saja bersamaan dengan hatinya yang mulai mati. ------------ "Kompasku telah rusak. Lantas, bagaimana aku dapat hidup seperti sedia kala?"All Rights Reserved
1 part