A Silent Girl [X Hogwarts Boy]
  • Reads 164,570
  • Votes 30,138
  • Parts 73
  • Reads 164,570
  • Votes 30,138
  • Parts 73
Complete, First published May 17, 2021
❛𝗶'𝗺 𝗻𝗼𝘁 𝗶𝗻 𝗱𝗮𝗻𝗴𝗲𝗿, 𝗶'𝗺 𝘁𝗵𝗲 𝗱𝗮𝗻𝗴𝗲𝗿.❜

••

HARRY POTTER AND TWILIGHT CAST IN ONE UNIVERSE 

[𝗔𝗹𝘂𝗿 𝗺𝗲𝗻𝗴𝗶𝗸𝘂𝘁𝗶 𝗯𝘂𝗸𝘂──Me do not own any of J.K. Rowling and Stephenie Meyer characters...]
© amandazalianty, 18 May 2021
All Rights Reserved
Table of contents
Sign up to add A Silent Girl [X Hogwarts Boy] to your library and receive updates
or
#86vampire
Content Guidelines
You may also like
Caelum Noctis | SkyNani  by Laogongg
8 parts Ongoing
Dikhianati. Dihancurkan. Dibuang. Segala kepahitan dunia telah ia rasakan, meninggalkan luka yang tak terlihat namun membakar jiwa. Hirun berdiri dengan tubuh gemetar, sorot matanya penuh keputusasaan, dengan suara lirih, hampir seperti bisikan, ia berkata, "Bisakah kamu membantuku?" Sang vampir menatapnya dengan dingin, matanya redup namun penuh perhitungan. "Apa keuntungannya untukku?" "Darahku, tubuhku, hidupku, jiwaku... Semuanya untukmu." Jawabnya tanpa ragu. Sang vampir tampak berpikir sejenak, bibirnya melengkung dalam senyum tipis yang sulit diartikan. "Kurang." Katanya Hirun mengerutkan kening bingung, "Apa lagi yang dapat kuberikan?" Sang vampir mendekat, suaranya nyaris seperti bisikan di telinga Hirun. "Hatimu, aku menginginkanya." "Hah?" _________ Teeradach selalu menikmati ketakutan manusia. Baginya, kepanikan mereka, keputusasaan di mata mereka, adalah hiburan yang tak pernah membosankan. Namun, takdir mempermainkannya. Mate yang ia tunggu selama berabad-abad... ternyata terlahir sebagai manusia. Dan yang lebih parah? Manusia itu membencinya. "Bahkan jika yang kau katakan benar, aku tidak peduli!" Jirawat menatapnya tajam, suaranya tegas dan penuh kemarahan. Teeradach mendesis, jemarinya mengepal di sisi tubuh, "Ini... pasti karena manusia itu, kan?" Suaranya lebih seperti bisikan, sedikit bergetar. Jirawat mengerutkan kening, "Apa?" "Apa kau lebih memilih dia daripadaku?" Mata Teeradach berkilat, ada kecemasan yang tak bisa ia sembunyikan, "Haruskah kubunuh dia?" Jirawat menyeringai sinis, mendekat hingga tubuh mereka hampir bersentuhan, "Coba saja kalau berani." Teeradach menahan napas. Ia tahu, melawan Jirawat hanya akan memperburuk keadaan. Tapi ia tidak bisa kehilangan Mate-nya, tidak setelah menunggu selama ini. Mata Teeradach berkilat gelap. "Kalau begitu..." Teeradach balas menatap tajam belahan jiwanya yang lebih tinggi darinya itu, "Terkurunglah di sini bersamaku." "Selamanya." ***
𝐂𝐇𝐀𝐍𝐆𝐄 | 𝗗𝘂𝘁𝘆 𝗔𝗳𝘁𝗲𝗿 𝗦𝗰𝗵𝗼𝗼𝗹 by syalehere
25 parts Complete
𝐁𝐨𝐨𝐤 𝐈 : 𝐂𝐇𝐀𝐍𝐆𝐄 "𝑫𝒖𝒕𝒚 𝑨𝒇𝒕𝒆𝒓 𝑺𝒄𝒉𝒐𝒐𝒍 𝒘𝒊𝒕𝒉 𝑹𝒆𝒂𝒅𝒆𝒓„ "𝘛𝘪𝘥𝘢𝘬 𝘢𝘥𝘢 𝘪𝘯𝘥𝘪𝘷𝘪𝘥𝘶 𝘢𝘵𝘢𝘶 𝘴𝘢𝘺𝘢. 𝘏𝘢𝘯𝘺𝘢 𝘢𝘥𝘢 𝘬𝘪𝘵𝘢." - 𝘓𝘦𝘵𝘯𝘢𝘯 𝘓𝘦𝘦 Namanya Jeon (Name). Gadis SMA yang entah bagaimana, masuk ke dunia drama yang ia tonton sendiri, Duty after school. Ternyata ia ditakdirkan untuk merubah takdir keadaan drama itu yang seharusnya dapat bad ending, dimana satu kelas itu meninggal karena pembantaian yang dilakukan Youngsoo dan yang selamat hanya 4 orang, yakni Chiyeol, Aeseol, Nara, dan Hana. "Kamu kapten pleton, keberatan?" Maka demikian, bagaimana ia merubah itu semua? Apakah ia akan berhasil menyelamatkan nyawa anak kelasnya itu? ────────────────── ──────────────── 1 ] Sumber gambar : → Pinterest → Gencraft AI [Cover] ↑ Yang kemudian saya edit dengan aplikasi Ibis Paint X. 2 ] Semua karakter bukan milik saya kecuali karakter (Name) dan ibunya. 3 ] Bisa berkemungkinan untuk revisi. 4 ] Berdasarkan Kdrama Duty After School yang diadaptasi dari Webtoon serial oleh Ha Il-Kwon. ──────────────── ────────────────── 𝚂𝚝𝚊𝚛𝚝 𝙾𝚗 : 𝟸𝟹 𝙹𝚞𝚗𝚎, 𝟸𝟶𝟸𝟹 𝙵𝚒𝚗𝚒𝚜𝚑𝚎𝚍 𝙾𝚗 : 𝟻 𝙰𝚙𝚛𝚒𝚕 𝟸𝟶𝟸𝟺
You may also like
Slide 1 of 10
Caelum Noctis | SkyNani  cover
Time Turner Security cover
Fantasy World | 𝐀𝐥𝐜𝐡𝐞𝐦𝐲 𝐎𝐟 𝐒𝐨𝐮𝐥𝐬 cover
ᴅᴜᴛʏ ᴀғᴛᴇʀ sᴄʜᴏᴏʟ ⇴ᴏᴄ ✓  cover
A Delicacy cover
A Riddle Girl (HIATUS) cover
Vampire ; Indo Harem cover
𝐂𝐇𝐀𝐍𝐆𝐄 | 𝗗𝘂𝘁𝘆 𝗔𝗳𝘁𝗲𝗿 𝗦𝗰𝗵𝗼𝗼𝗹 cover
Alara's Brothers (Telah Terbit) cover
Cool Boy Gryffindor [HarryxYou]- END cover

Caelum Noctis | SkyNani

8 parts Ongoing

Dikhianati. Dihancurkan. Dibuang. Segala kepahitan dunia telah ia rasakan, meninggalkan luka yang tak terlihat namun membakar jiwa. Hirun berdiri dengan tubuh gemetar, sorot matanya penuh keputusasaan, dengan suara lirih, hampir seperti bisikan, ia berkata, "Bisakah kamu membantuku?" Sang vampir menatapnya dengan dingin, matanya redup namun penuh perhitungan. "Apa keuntungannya untukku?" "Darahku, tubuhku, hidupku, jiwaku... Semuanya untukmu." Jawabnya tanpa ragu. Sang vampir tampak berpikir sejenak, bibirnya melengkung dalam senyum tipis yang sulit diartikan. "Kurang." Katanya Hirun mengerutkan kening bingung, "Apa lagi yang dapat kuberikan?" Sang vampir mendekat, suaranya nyaris seperti bisikan di telinga Hirun. "Hatimu, aku menginginkanya." "Hah?" _________ Teeradach selalu menikmati ketakutan manusia. Baginya, kepanikan mereka, keputusasaan di mata mereka, adalah hiburan yang tak pernah membosankan. Namun, takdir mempermainkannya. Mate yang ia tunggu selama berabad-abad... ternyata terlahir sebagai manusia. Dan yang lebih parah? Manusia itu membencinya. "Bahkan jika yang kau katakan benar, aku tidak peduli!" Jirawat menatapnya tajam, suaranya tegas dan penuh kemarahan. Teeradach mendesis, jemarinya mengepal di sisi tubuh, "Ini... pasti karena manusia itu, kan?" Suaranya lebih seperti bisikan, sedikit bergetar. Jirawat mengerutkan kening, "Apa?" "Apa kau lebih memilih dia daripadaku?" Mata Teeradach berkilat, ada kecemasan yang tak bisa ia sembunyikan, "Haruskah kubunuh dia?" Jirawat menyeringai sinis, mendekat hingga tubuh mereka hampir bersentuhan, "Coba saja kalau berani." Teeradach menahan napas. Ia tahu, melawan Jirawat hanya akan memperburuk keadaan. Tapi ia tidak bisa kehilangan Mate-nya, tidak setelah menunggu selama ini. Mata Teeradach berkilat gelap. "Kalau begitu..." Teeradach balas menatap tajam belahan jiwanya yang lebih tinggi darinya itu, "Terkurunglah di sini bersamaku." "Selamanya." ***