Story cover for Am I Still Alive? by Aida_Nurul05
Am I Still Alive?
  • WpView
    Reads 287
  • WpVote
    Votes 8
  • WpPart
    Parts 8
  • WpView
    Reads 287
  • WpVote
    Votes 8
  • WpPart
    Parts 8
Ongoing, First published May 17, 2021
Bagaimana perasaan mu jika kamu terbangun di dunia lain? Dari dunia yang orang pikir tidak akan pernah ada. Di mana hanya ada arwah orang mati, setan bermuka seram dan hal - hal aneh lainnya. Itulah yang Aeris alami, dia terjebak di dunia lain dengan status yang ia yakini masih terbaring koma di rumah sakit. Ingatan terpenting gadis itu hilang membuat Aeris frustasi. 

Apakah Aeris mampu kembali ke dunia manusia atau ia akan menyerah begitu saja dengan kehidupannya?
All Rights Reserved
Sign up to add Am I Still Alive? to your library and receive updates
or
#674dunialain
Content Guidelines
You may also like
You may also like
Slide 1 of 9
Pangeran Kegelapan cover
Suaraku Mati di Udara cover
IN ANOTHER LIFE (ON GOING) cover
Eclipsed (Hitam Tidak Sama Dengan Putih) cover
TRAVELING : world of novel (ON GOING) cover
Ciel to the past(blackbutler) END cover
A Happy Ending for the Protagonist [COMPLETE] cover
I'm the Antagonist's cover
Limited Time Antagonist [END] cover

Pangeran Kegelapan

22 parts Complete Mature

Malam semakin larut, namun tidur menjadi hal yang mustahil bagi Mael. Setiap kali dia memejamkan mata, dunia di sekitarnya seakan berubah. Suara gemerisik dari sudut-sudut ruangan, desahan napas yang tidak berasal dari dirinya, dan bayangan-bayangan yang menari di balik tirai gelap kamarnya membuat dadanya terasa semakin sesak. Saat dia berbalik untuk kesekian kalinya di tempat tidur, suara itu kembali muncul-seperti bisikan yang tertiup dari balik dinding, rendah dan penuh kekuatan. "Mael... Kau tidak bisa lari..." Dia terlonjak bangun, matanya terbuka lebar, jantungnya berdetak keras. Ruangan itu sunyi. Terlalu sunyi. Dia duduk di tempat tidur, menarik napas dalam-dalam dan berusaha meredakan gemuruh di dadanya. Bisikan itu, suara yang sama dengan yang ia dengar di perpustakaan, menghantuinya lagi. Pikiran Mael kacau. Apakah ini nyata? Ataukah dia sudah kehilangan akal? Sejak mimpi itu, dunianya berubah menjadi labirin ketakutan yang tak bisa dia pahami. Mata Mael bergerak ke sudut kamar, ke arah bayangan yang terasa lebih pekat daripada biasanya. Di sana, samar-samar, dia melihat sesuatu. Sesosok tubuh samar yang menyatu dengan kegelapan. Tubuh itu bergerak perlahan, semakin dekat, seperti makhluk yang merayap dari kedalaman mimpi buruknya. "Siapa kau?" Mael berbisik, meskipun dia tahu tak ada jawaban.