NGALOR NGETAN

Rumi kembali ke desa setelah bertahun-tahun hidup di kota. Gadis itu bertemu dengan Zein, yang merupakan sahabat masa kecilnya. Awal masuk ia menginjakkan kaki di desanya, yaitu Desa Danyang Pitu, banyak kejadian-kejadian aneh, bahkan yang sampai di luar nalar menimpanya. Namun, Rumi mencoba menyangkal itu semua. Hingga kedekatannya dengan Zein menumbuhkan cinta di antara keduanya, tapi sayang, hubungan mereka tidak disetujui. Bukan hanya keluarga, tapi seluruh warga desa, dengan alasan arah rumah mereka yang ngalor-ngetan (utara-timur) yang diyakini akan membawa mala petaka.

Haruskah hubungan keduanya putus di tengah jalan? Dan apakah benar, hubungan mereka akan membawa mala petaka jika diresmikan?