"MAMA PAPA, GENDIS DAPAT MENDALI EMAS. MAMA PAPA MAU LIAT GAK?" Teriak siswi berseragam putih abu abu, Gendys. "JANGAN PANGGIL SAYA MAMA, KAMU BUKAN ANAK SAYA LAGI. DAN SAYA JUGA TIDAK PEDULI DENGAN MENDALI EMAS KAMU" "PERGI SANA KAMU ANAK TIDAK TAU DIRI! PEMBUNUH! TIDAK TAU MALU!" Mama? Orang yang paling Gendis cinta. Tapi Gendys bukan anak yang paling mama cinta. Melainkan anak yang mama benci. Gendys mau di peluk mama! Papa? Cinta pertama Gendys. Tapi Gendys bukan cinta pertama papa. Melainkan kebencian pertama papa. Gendys mau di manja papa! Gylang? Pangerannya Gendys. Kenapa kakak ikut benci Gendys? Gendys salah apa sama kakak? Gendys kangen kakak yang dulu. Gladys? Sahabat sekaligus kakak yang selalu ngertiin Gendys. Kenapa tak mau jujur? Gendys kangen kakak! Madafa? Makasih untuk hari hari yang menyenangkan. Aku harap kamu tidak akan membenci aku seperti orang disekitar ku. Dunia kurang adil. Kenapa aku mengatakan begitu? Karena aku salah satu korban dari ketidakadilan dunia. Salahku apa? Kenapa aku di hukum? Kenapa aku dihukum atas "kesalahan" yang tidak aku perbuat? Kenapa? Kenapa? Dunia benar benar tidak adil!