[Yang sedang ingin menangis, mari membaca bersama.]
[Yang sedang menggalau akan cinta, mari resapi setiap kata.]
===================================================
Tentang seorang gadis berpenyakit mental yang juga menjadi target perundungan orang-orang sekitar lantas bertemu dengan laki-laki penyayang yang mampu menenangkan.
Namanya Lara, iya LA-RA, yang berarti duka.
Kata mereka, namanya terlalu aneh dan menyakitkan. Namun tanpa sadar, namanya memang telah merangkum catatan tentang kehidupan yang ia jalankan.
Lara memang duka, seperti yang mereka kira.
🥀🥀🥀
"La, kalau aku pergi, kamu bagaimana?" tanya Andra dengan sorot begitu dalam, seolah meyakinkan bahwa apa yang ia lontarkan merupakan sesuatu yang tidak biasa, sarat akan makna.
Lara terdiam, lalu menghela pelan. Gadis itu merundukkan kepala sesaat sebelum akhirnya menoleh kepada seorang lelaki di sisi. "Kalo kamu pergi aku mati."
🥀🥀🥀
WARNING⚠️
Cerita ini mengandung cabai, kekerasan, kata-kata kasar, dan adegan yang tidak patut ditiru, layaknya bullying pada umumnya.
Suguhan untuk remaja 15+++
Bukan apa-apa. Takutnya kenapa-napa.
Bijaklah dalam memilah cerita, semoga bisa mengambil hikmahnya.
Highest Rank:
#1 sadness (03/06/21)
#3 depresi (07/06/21)
#2 mentalillnes (30/07/21)
#1 lara (27/01/22)
#2 lara (30/03/22)
#1 youngadult (16/08/22)
#2 depresi (16/08/22)
#1 bully (18/08/22)
#3 trauma (04/10/22)
----------------------------------------------------------------------------
Happy Reading!!📢
HAVE FUN❤
Old Version;
Start: 18 Mei 21
Finish: 19 Feb 22
Target: July 21
New Version;
Start: 21 Feb 22
Finish: 12 Mei 22
Target: July 22
⚠ Cerita masih lengkap. Dalam proses revisi⚠
#1 in Teenfiksi➡ 13 Juni 2020
#2 in Teenfiksi➡ 14 Juni 2020
#1 in Teenfiksi➡ 15 Agustus 2020
[Disarankan membaca Querencia terlebih dahulu, sebelum membaca story ini]
Beberapa Part di Private. Follow Author dahulu, sebelum membaca.
____
Tiga kata yang mendeskripsikan kekasih tersayangnya Lexano Dreihan :
Violory
Violet
Violin
Dan serangkaian kalimat dari kekasih tersayangnya Lessie Violory :
"Lory, suara halilintar itu nggak mengerikan selama aku ada di sini! Peluk aku, kalo kamu takut! Tapi, jangan pernah jadikan air mata sebagai pengurai jarak antara rasa kita yang serupa."
Teen Fiction - Romance
Don't copy my story!
2018.03.22